Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

482 Jemaah Haji Ikut Safari Wukuf

Kompas.com - 14/06/2024, 06:26 WIB
Khairina,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

MEKKAH, KOMPAS.com-Total ada 482 jemaah haji yang akan mengikuti safari wukuf pada penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024.

Sekitar 300 orang mengikuti safari wukuf yang digelar Kemenag, sisanya 182 jemaah ikut safari wukuf Kllinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Jemaah yang ikut safari wukuf Kemenag adalah jemaah lansia non mandiri dan disabilitas. Sementara itu, 182 jemaah yang ikut safari wukuf KKHI adalah jemaah sakit yang selama ini dirawat.

“Untuk jemaah yang sakit di KKHI akan kami safariwukufkan," ujar Kasie Kesehatan Daker Makkah, Nurul Jamal, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Komisi VIII Tekankan Pentingnya Penyediaan Fasilitas Safari Wukuf dan Ramah Lansia

Safari wukuf ini merupakan fasililitas khusus yang disediakan bagi jamaah haji yang sakit agar tetap bisa melaksanakan wukuf di Arafah dengan baik.

Kementerian Agama (Kemenag) sendiri menyiapkan 300 kuota safari wukuf pada operasional haji tahun ini. Berdasarkan data KKHI pada Rabu (12/6/2023) kemarin, ada 182 jamaah yang masuk daftarp safari wukuf.

Mereka akan dipndahkan ke Arafah sejenak lalu akan kembali ke KKHI.

Selama pelaksanaan ibadah di puncak haji, KKHI juga telah menyiapkan kursi roda. Setidaknya ada 100 lebih kursi roda yang disiapkan KKHI untuk melayani jemaah lansia.

Baca juga: 287 Petugas Kesehatan Disiagakan Kawal Jemaah Haji RI saat Wukuf

Ketika beribadah di Armuzna, dia pun mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia agar tidak berlebihan dalam menjalan aktivitasnya, sehingga jamaah tidak kelelahan. Selain itu, menurut dia, jamaah juga harus tetap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang standar, seperti memakai masker, topi, dan semprotan air atau sun spray.

"Jangan memaksanakan diri pada saat di Armuzna. Misalnya, pada saat siang hari harusnya di tenda, ya jangan ke luar tenda, karena panasnya insya Allah kalau informasi kemarin, hampir 48-50° celsius," kata Jamal.

Dipindahkan ke hotel transit

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali mengatakan secara bertahap 300 jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri yang mengikuti safari wukuf dipindahkan ke hotel transit.

“Kami sudah melakukan pendataan, ada 300 jemaah lansia dari 11 sektor pemondokan yang akan dipindahkan ke hotel transit untuk persiapan mengikuti safari wukuf,” ujar dia.

Proses pemindahan jemaah ke hotel transit berlangsung dua hari, mulai Rabu (12/6/2024) hingga Kamis (13/6/2024).

“Pemindahan ke hotel transit sengaja dilakukan lebih awal agar tidak terburu-buru dan jemaah lebih nyaman. Fasilitas hotel juga kita buat senyaman mungkin seperti di rumah, konsepnya mirip apartemen," lanjut Slamet.

Slamet mengaku telah menyiapkan sejumlah petugas untuk mendampingi jemaah selama di hotel transit. Mereka terdiri atas unsur PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji), Pembimbing Ibadah (Bimbad), dan tusi layanan Lansia dan Disabilitas.

“Kami siapkan juga obat-obatan yang diperlukan, termasuk masker dan popok dewasa bagi lansia. Disiapkan juga kain ihram dan mukena untuk diberikan kepada jemaah yang membutuhkan,” terang Slamet.

Dia menjelaskan, 300 jemaah lansia dan disabilitas diikutkan dalam safari wukuf, setelah proses seleksi berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan.

Ada lima kriteria jemaah haji lansia dan disabilitas yang bisa mengikuti safari wukuf lansia non-mandiri, yaitu:

a. Jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makan, minum, mandi dan mobilisasi.

b. Jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan atau menggunakan kursi roda karena sakit dan memerlukan perawatan lebih lanjut.

c. Jemaah haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat).

d. Jemaah haji lansia dan disabilitas yang pulang setelah mendapat perawatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan masih dalam kondisi lemah.

e. Jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan petugas kloter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com