Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Pernah Menang di Jatim, PDI-P Beri Sinyal Koalisi dengan PKB pada Pilkada 2024

Kompas.com - 11/06/2024, 06:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Eriko Sotarduga melempar sinyal bahwa PDI-P dapat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024 mendatang.

"Nah ini terkait pada strategi ke depan ini. Ya tentu kita harus berhitung. Jangan-jangan, kita bisa bersama sama PKB di Jawa Timur, betul. Kan begitu," kata Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Eriko menjelaskan, PDI-P dan PKB sama-sama pernah menjadi pemenang pemilu di provinsi Jawa Timur.

Ia menyebutkan, PKB adalah pemenang pemilu di Jawa Timur pada 2024, sedangkan PDI-P keluar sebagai pemenang pada lima tahun yang lalu.

Baca juga: Susul PDI-P, PKB Buka Pintu untuk Usung Anies di Pilkada Jakarta

Menurut Eriko, rekam jejak itu dapat menjadi faktor yang membuat PDI-P dan PKB berkoalisi pada Pilkada Jawa Timur 2024.

"Kan pemenang di Jawa Timur sekarang PKB, periode lalu kami yang menang. Kalau sekarang pemenang periode lalu dengan periode kini bersama-sama, apa tidak boleh?" kata dia.

Eriko pun mengeklaim bahwa PDI-P punya sejumlah kader yang mumpuni untuk dimajukan sebagai calon gubernur Jawa Timur seperti Pramono Anung, Tri Rismaharini, dan Abdullah Azwar Anas.

"Sekarang coba saya tanya, memangnya kami enggak ada calon untuk gubernur? Ada. Pak Pram apa tidak bisa? Tadi di DKI bisa, kenapa Jatim enggak bisa? Ibu Tri Rismaharini, bisa Jakarta, apa tidak bisa Jatim? Pak Said Abdullah, apa tidak bisa untuk Jatim?" ucap Eriko.

Baca juga: Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

"Kemudian siapa lagi, Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, mantan Bupati Banyuwangi, di Jakarta boleh, kenapa di Jawa Timur tidak boleh?" imbuh dia.

Namun demikian, Eriko tidak mau menjawab ketika ditanya soal bentuk penjajakan yang sudah dilakukan PDI-P untuk berkoalisi dengan PKB pada Pilkada Jawa Timur.

Di sisi lain, ia juga tidak menutup kemungkinan PDI-P berkoalisi dengan partai lain, termasuk Koalisi Indonesia Maju yang disebut-sebut akan berkoalisi di Jawa Timur.

Baca juga: Tak Masalah KIM Koalisi untuk Pilkada di Banyak Tempat, PDI-P: Monggo Saja...

"Tadi saya sampaikan, tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia politik. Sifatnya terbuka (bekerja sama dengan KIM)," ujar Eriko.

PDI-P sebelumnya mengincar kursi calon wakil gubernur yang akan mendampingi mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Namun, rencana tersebut agaknya kandas karena sudah ada enam partai politik yang mengusung pasangan Khofifah dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com