JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal (Irjen) Ahmad Luthfi tengah menjadi sorotan setelah namanya disebut tengah disiapkan untuk mengemban posisi Irjen Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Sebab, penempatan posisi baru Luthfi di Irjen Kemendag memperpanjang daftar nama perwira tinggi Polri yang menduduki jabatan sipil, sekalipun penempatan tersebut mempunyai dasar hukum yang jelas.
"Nah dasar penempatan ini memang problematik nih, problematikanya adalah sudah banyak sorotan bahwa polisi ditempatkan pada instansi-instansi sipil," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/6/2024).
Baca juga: Kata Polri soal Kapolda Jateng Berproses Jadi Irjen Kemendag
Adapun penempatan polisi aktif di jabatan sipil di antaranya diatur pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Undang-undang ini sempat dikritik banyak pihak karena membolehkan sejumlah kementerian/lembaga diduduki polisi dan prajurit TNI aktif.
Lantas sosok seperti apa Ahmad Luthfi hingga bisa disiapkan menjadi Irjen Kemendag? Berikut profilnya:
Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 22 November 1966. Ia bergabung bersama Korps Bhayangkara melalui Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri pada tahun 1989 dengan pengalamannya di bidang intelijen keamanan.
Selepas lulus dari Sepa Milsuk Polri, Luthfi kembali melanjutkan pendidikan kepolisian di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri pada tahun 2000.
Lima tahun berikutnya, Luthfi kembali masuk ke lingkungan pendidikan dengan bergabung di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri pada tahun 2005 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2007.
Baca juga: Kapolda Jateng Jadi Irjen Kemendag, IPW: Apa Tak Ada Sipil yang Mampu?
Sementara pendidikan kejuruan yang ditempuhnya meliputi, Diktap Polri tahun 1992, Daspa Serse tahun 1994, dan Dikjur Perwira Provos tahun 1995.
Luthfi merupakan sosok yang punya hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Hubungan keduanya terbina dengan baik sejak Luthfi bertugas sebagai Wakil Kapolres Solo pada tahun 2011. Kala itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.
Setelahnya, Markas Besar Polri mempromosikan Ahmad Lutfhi menjadi Kapolres Solo pada tahun 2015. Pada tahun ini, Jokowi telah menjabat presiden.
Baca juga: Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...
Setelah bertugas di Solo, Luthfi kemudian mendapat promosi menjadi Analisis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada 2017.
Lalu, Wakil Kapolda Jawa Tengah pada 2018 dan Kapolda Jawa Tengah pada 2020 hingga sekarang. Saat ini, Luthfi menyandang pangkat Irjen atau jenderal bintang dua Polri.
Luthfi belakangan juga disebut akan maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024. Sejumlah partai politik (parpol) bahkan telah meliriknya.
Salah satunya adalah Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah resmi mengusung Luthfi di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Tak hanya PAN, Partai Golkar juga mulai ancang-ancang menyusul PAN untuk sama-sama mengusung Luthfi.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Jateng M Iqbal mengatakan, saat ini Partai Golkar sedang melakukan pembahasan untuk mengerucutkan dukungan.
"Insya Allah masih proses pembahasan menuju ke sana (dukungan ke Kapolda Jateng)," jelas Iqbal kepada Kompas.com, Senin (10/6/2024).
Dia menjelaskan, Partai Golkar sedang memasuki tahapan survei yang pertama. Dalam survei tersebut nama Luthfi menjadi salah satu nomine yang layak.
"Jadi nominator yang layak dan pantas diunggulkan menjadi calon pemimpin Jawa Tengah 2024-2029 mendatang," ujar dia.
Menurutnya, jenderal bintang dua tersebut cocok untuk memimpin masyakarat Jawa Tengah karena kepemimpinannya sudah teruji saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah.
"Beliau paling lama jadi Kapolda Jateng, hampir empat tahun," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.