Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Kompas.com - 03/06/2024, 11:43 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hasil survei Litbang Kompas mencatat mayoritas responden (58,7 persen) berpandangan akan terjadi tumpang-tindih kewenangan jika jumlah kementerian ditambah di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

“Secara umum responden juga memandang bahwa penambahan jumlah kementerian dapat menyebabkan terjadinya tumpang tindih kewenangan kementerian (58,7 persen),” tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas Senin (3/6/2024).

Dalam survei ini juga dicontohkan bahwa tumpang-tindih kewenangan akan terjadi apabila ada pemisahan dari kementerian yang ada saat ini misalnya pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Selain itu, penambahan jumlah kementerian dinilai bisa memengaruhi kemampuan pemerintah meningkatkan penerimaan negara serta beban fiskal akan bertambah, khususnya di tengah situasi perekonomian yang penuh dengan ketidakpastian saat ini.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Lebih lanjut, alokasi belanja untuk pemerintah pusat akan bertambah. Sementara porsi alokasi untuk fungsi tertentu tidak dapat dikurangi, seperti alokasi anggaran pendidikan 20 persen dan alokasi dana transfer ke daerah yang mencapai 30 persen.

Kemudian, ruang fiskal untuk fungsi anggaran kebutuhan lainnya akan berkurang, termasuk untuk membayar utang.

Oleh karena itu, publik berharap pemerintah berhati-hati dalam memutuskan jumlah kementerian yang dibutuhkan untuk kondisi ke depan.

“Masyarakat lebih membutuhkan kebijakan dan kerja nyata kementerian yang berdampak besar pada peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat, ketimbang memperbesar belanja kementerian yang ujung-ujungnya dikorupsi oleh oknum pejabat seperti yang terjadi di beberapa kementerian saat ini,” kutip hasil survei Litbang Kompas.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 42,3 Persen Publik Setuju Jumlah Kementerian Tetap 34

Di sisi lain, sebanyak 71,5 persen responden berpandangan jumlah kementerian di era Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin saat ini sudah ideal, yakni 34 kementerian sesuai Undang-Undang Kementerian negara.

Hal ini terungkap dari hasil survei Litbang Kompas pada 20-22 Mei 2024 dengan 516 responden dari 38 provinsi yang dipilih secara acak. Seluruh kegiatan survei dibiayai oleh Harian Kompas.

Adapun tingkat kepercayaan survei dengan metode ini sebesar 95 persen dengan margin of error sekitar 4,32 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Nasional
PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

Nasional
Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Mendagri Minta Pemda Genjot Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Gelar Donor Darah, WIKA Berhasil Kumpulkan 191 Kantong Darah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com