Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Kompas.com - 02/06/2024, 17:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan pihaknya telah memeriksa delapan warga negara Indonesia (WNI) usai menangkap buron nomor 1 Thailand, Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman di Bali pada 30 Mei 2024.

Delapan WNI ini diduga berkaitan dengan pelarian Chaowalit Thongduang dari Thailand ke Indonesia.

Adapun Chaowalit Thongduang sudah tujuh bulan berada di Indonesia. Chaowalit menyamar menjadi Sulaiman selama berada di Indonesia.

Baca juga: Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

"Selain melakukan penangkapan, tim juga mengambil keterangan beberapa orang saksi. Total ada 8 WNI yang memiliki keterkaitan dengan pelarian dan pemalsuan indentitas serta bagaimana buronan bertahan hidup," ujar Wahyu dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2024).

Wahyu memaparkan, delapan saksi yang diperiksa merupakan driver ojek online (ojol), sopir taksi, agen pengiriman uang, pemiliki jasa sewa kapal, hingga teman Chaowalit selama bersembunyi di Indonesia.

Menurutnya, Chaowalit Thongduang masuk ke Indonesia melalui jalur laut pada 8 Desember 2023.

"Selama dia di indonesia, diketahui buronan tersebut dia masuk ke Indonesia pada 8 Desember 2023 melalui jalur perairan laut Thailand, menggunakan speed boat 200pk, memakan waktu perjalanan 17 jam," tuturnya.

Baca juga: Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Wahyu mengatakan, ketika Chaowalit Thongduang tiba di Indonesia, ada seorang WNI berinisial FS yang membantu Chaowalit membuat identitas palsu.

Walhasil, Chaowalit disulap menjadi warga Aceh bernama 'Sulaiman', lengkap dengan KTP, kartu keluarga, dan akta kelahiran palsu.

Dia menyebut pelaku yang membantu Chaowalit Thongduang memalsukan identitas masih dicari.

"Kemudian diketahui juga buronan ini pindah-pindah tempat di beberapa apartemen dan hotel di Kota Medan serta beberapa kali juga berganti-ganti yang menemani," kata Wahyu.

Sementara itu, kata Wahyu, Chaowalit Thongduang baru tiba di Bali pada 20 Mei 2024 untuk berlibur.

Selama berada di Indonesia, Chaowalit Thongduang berkomunikasi dengan menggunakan google translate.

"Dalam berkomunikasi, karena tidak bisa Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia, dia menggunakan bantuan google translate untuk berkomunikasi dengan orang lain," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com