Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Kompas.com - 29/05/2024, 16:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mengeluarkan rekomendasi nama-nama bakal calon gubernur untuk emilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 pada akhir Juli 2024 mendatang.

“Kami sih tidak memberikan batas waktu, tapi batas paling akhir kemungkinan akhir Juli. Karena Agustus sudah masuk tahap pendaftaran,” kata Ketua Desk Pilkada PKB Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

Sejumlah nama telah diajak berkomunikasi dengan PKB, seperti eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta.

Baca juga: PKB Temui Anies Pekan Depan, Bahas Pilkada Jakarta

Kemudian, mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk Pilkada Sumatera Utara.

Lalu, ada juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jawa Timur.

“Kami tunggu kesediaannya kiai Marzuki. Meskipun kami siap, tapi kiai Marzuki mengatakan, ‘wah janganlah’, tentu kami tidak akan memaksakan beliau,” kata Abdul Halim.

Sementara itu, Bendahara Desk Pilkada PKB Iman Sukri mengatakan, penentuan bakal calon gubernur akan ditentukan pada menit-menit akhir karena akan dilakukan pemetaan hingga diskusi.

Baca juga: Pilkada Sumut, PKB Buka Komunikasi ke Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

“Ini penting, melibatkan ketua umum dan lintas partai,” ujar Iman Sukri.

Di sisi lain, PKB juga telah menerima pendaftaran bakal kepala calon daerah sebanyak 2.978 orang, baik untuk pilkada tingkat gubernur maupun bupati/wali kota.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 288 orang sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatuhan (UKK) oleh Tim UKK Desk Pilkada PKB.

Kemudian, PKB mengeluarkan rekomendasi kepada 65 calon kepala daerah untuk Pilkada tingkat bupati/wali kota, 16 di antaranya berasal dari kader internal PKB.

“Baik kader maupun non-kader kami perlakukan sama, yang paling penting adalah tingkat dan visi pembangunan yang dimiliki," kata Abdul Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Nasional
Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Nasional
Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Nasional
Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com