Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Kompas.com - 25/05/2024, 12:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri disebut telah membentuk tim pemenangan Pilkada Serentak 2024. Adian Napitupulu didapuk menjadi ketuanya.

"Saat ini sudah dibentuk tim pemenangan pilkada secara nasional yang sudah ditandatangani SK-nya oleh Ketua Umum PDI-Perjuangan," kata Adian dalam jumpa pers jelang hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Ia membeberkan, PDI-P dapat mencalonkan sendiri kandidat kepala daerahnya di 142 kabupaten/kota yang tersebar di 11 provinsi, untuk pemilihan bupati/wali kota. 

Baca juga: [HOAKS] Video Adian Napitupulu Dihalang-halangi Saat Sidak ke Kantor KPU

Sementara itu, di tingkat provinsi, tidak satu pun partai politik yang memenuhi syarat untuk mengusung sendiri calon kepala dan wakil kepala daerahnya pada pemilihan gubernur.

Adapun, menurut UU Pilkada, partai politik perlu meraup 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah pada pemilihan legislatif sebelumnya untuk dapat mengusung sendiri kandidat kepala daerah pada pilkada berikutnya.

Lantaran hal tersebut, PDI-P disebut siap untuk bekerja sama dengan semua partai politik, tanpa melihat perkubuan yang terjadi pada Pilpres 2024.

"Kami berharap bahwa, persoalan pilpres selesai di pilpres, tidak diturunkan sampai pada pilkada, kalau kita mau berbicara tentang bangsa Indonesia yang satu, berbicara tentang keutuhan berbangsa dan bernegara," kata Adian.

Ia melanjutkan, selama partai politik tersebut bisa diajak bekerja sama dengan tujuan yang sama, juga berangkat dari ideologi, keberpihakan, dan bermuara pada kepentingan negara yang sama, PDI-P mengaku membuka pintu.

"Sampai hari ini kami terbuka berkoalisi dengan Demokrat, Golkar, dan lain-lain dengan batasan tadi," ujar Adian. 

Baca juga: Di Depan Pedemo, Adian Napitupulu PDI-P: Soeharto Diturunkan, Mungkin Terulang Enggak?

"Kami belajar dari proses perjalanan bangsa ini, bangsa ini akan menjadi besar, kuat, dan maju kalau seluruh rakyatnya, elemen bangsanya bekerja sama," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPD Sumatera Utara PDI-P, Rapidin Simbolon, juga mengeklaim bahwa PDI-P membuka peluang kerja sama politik dengan seluruh partai jelang Pilgub Sumatera Utara meskipun partai berlogo banteng itu memenuhi syarat untuk mengusung sendiri calonnya.

"Semua kami welcome, mau PKS, mau Gerindra, Golkar, PKB semua partai kami welcome. Sumut enggak mungkin dibangun hanya satu partai," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com