"Oleh karena itu, saya merasa kalau ada kesempatan untuk berbuat sesuatu itulah yang menjadi perhatian kami," ucapnya.
Komunikasi intens dengan partai politik
Sudirman Said mengatakan, persiapannya maju dalam Pilkada Jakarta bukanlah sesuatu yang instan.
Komunikasinya dengan berbagai partai politik terus dia jaga, termasuk sejak membantu Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Ia juga pernah menjalin kerja sama saat maju sebagai cagub Jawa Tengah 2018 silam bersama kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah.
"Sampai akhirnya kemarin di Pilpres, jadi perjalanan itu membuat persaudaraan, persahabatan dengan partai-partai itu terbuka," katanya.
Baca juga: Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI
Saat berbincang dengan kolega parpolnya, Sudirman saat sering ditawari maju untuk Pilkada Jakarta.
"Nah, di antara teman-teman yang saya sebutkan, tidak hanya partai koalisi (perubahan, PKB, PKS dan Nasdem), tapi juga teman-teman di luar koalisi pilpres membuka itu," ucapnya.
Meski demikian, Sudirman Said tak mau besar kepala karena sebelum ada dukungan resmi ia tak bisa mengklaim mendapat dukungan dari parpol.
"Sampai sekarang saya belum bisa menyimpulkan apa pun, apa saya didukung atau tidak, karena prosesnya harus ditempuh secara formal," tutur Sudirman.
Sudirman mengaku belakangan berkomunikasi intens dengan Partai Nasdem, salah satu partai yang mengusung Anies pada Pilpres 2024.
Bahkan setiap hari ada komunikasi melalui sambungan telepon dengan para petinggi Nasdem.
Sudirman mengatakan, posisinya saat ini siap all out jika partai politik menjatuhkan pilihan cagub Jakarta kepada dirinya.
"Saya dalam posisi mengatakan kepada mereka, bila saya dianggap memenuhi syarat, kemudian saya mampu memberikan apa yang mereka syaratkan dan memang dibutuhkan ya saya mengatakan bersedia dipertimbangkan menjadi salah satu calon yang mungkin akan mereka pilih," tutur Sudirman.
Siap bersaing dengan Anies