Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Kompas.com - 24/05/2024, 07:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDI-P, Jumat (24/5/2024).

Berdasarkan agenda yang diterima, Megawati akan menyampaikan pidato politiknya pada pembukaan Rakernas PDI-P antara pukul 14.00 dan 17.00 WIB.

"Hari pertama akan disampaikan pidato politik Ibu Ketum yang menjadi suatu arah kebijakan di dalam seluruh materi yang dibahas di dalam Rakernas," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat ditemui di Ancol, Kamis (23/5/2024) sore.

Baca juga: Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Catatan Kompas.com, pidato politik ini merupakan yang pertama kalinya disampaikan Megawati setelah huru-hara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Usai jagoannya Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah, Megawati belum pernah tampil langsung ke publik untuk menyampaikan sikap PDI-P terkait hasil pilpres.

Megawati terakhir berpidato politik saat momen perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-51 PDI-P, 10 Januari lalu.

Kala itu, ada sejumlah catatan penting yang disampaikan Megawati dalam pidatonya.

Salah satu yang paling disorot adalah bagaimana Megawati mengingatkan kepada semua kader tentang capaian-capaian PDI-P selama ini.

Menurutnya, PDI-P bisa mencapai usia 51 tahun karena besarnya kekuatan rakyat, bukan elite ataupun presiden.

"Perkuatlah akar rumput. Sebab, itulah kekuatan riil kita. Camkan hal ini sebagai sebuah napas kontemplasi kita. 51 tahun kita bisa jadi begini bukan karena elite, bukan karena presiden, bukan karena menteri, tapi karena rakyat yang mendukung kita," kata Megawati dalam pidato politiknya di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Tak ada Jokowi

Sama seperti perayaan HUT ke-51 PDI-P, Presiden Joko Widodo tidak diundang oleh PDI-P pada Rakernas kali ini.

Hubungan PDI-P dan Jokowi memang tak lagi harmonis menjelang Pemilu 2024.

Jokowi yang dibesarkan PDI-P itu dicap sebagai pengkhianat karena mendukung putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, maju pada pilpres berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Saat perayaan ulang tahun partai Januari lalu, PDI-P tak mengundang Presiden karena dia sedang berada di luar negeri untuk tugas kenegaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com