Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Kompas.com - 22/05/2024, 16:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, Presiden Joko Widodo sedang mengalkulasi untuk bergabung dengan partai politik (parpol) setelah disebut tak lagi jadi kader PDI Perjuangan (PDI-P).

Menurut dia, jika waktunya sudah pas, Jokowi segera bergabung ke parpol pilihannya.

"Ya tunggu saja, kalau waktunya pas, pasti tepatlah. Tenang saja. Lagi di-kalkulasi," ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

"(Dikalkulasi) ya waktu. Timing-nya," ucap dia.

Baca juga: Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Saat ditanya parpol apa yang cocok dengan Jokowi nantinya, Budi Arie menyebut yang bersifat nasionalis dan kerakyatan.

"Yang nasionalis dan kerakyatan sesuai Projo," ucap dia. 

Adapun isu Presiden Jokowi bergabung dengan parpol kembali menjadi sorotan setelah menantunya, Bobby Nasution resmi menjadi kader Partai Gerindra pada Senin (20/5/2024).

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai bahwa langkah Bobby Nasution bergabung dengan Partai Gerindra belum tentu diikuti oleh Presiden Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka usai tidak dianggap oleh PD-P.

Menurut Ujang, mantan Wali Kota Solo tersebut akan menggunakan instingnya untuk tidak menaruh "semua telur dalam satu keranjang", untuk menghindari perpecahan.

Baca juga: Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa Dikit Viralkan

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini lantas mengatakan, partai yang berpotensi menjadi tempat berlabuh Jokowi adalah Golkar.

"Bisa juga ada yang di Gerindra, ada yang di Golkar, ada yang di PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Karena dalam politik itu ada istilah don’t put all your eggs in one basket, kenapa? Karena kalau satu pecah, keranjangnya pecah semua telurnya," kata Ujang kepada Kompas.com, Selasa (21/5/2024).

Ujang menyampaikan, Jokowi juga berpotensi diberi jabatan tinggi di partai, selain ketua umum (ketum).

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat ditanya soal parpol pilihannya setelah tak lagi dianggap sebagai kader di PDI-P.


Namun, ketika itu Presiden tidak menjawab serius. Sebagai gantinya, mantan Wali Kota Solo itu justru melempar jawaban bernada kelakar.

"Pak, rencana ke depan akan berlabuh ke parpol mana?" kata wartawan kepada Jokowi usai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, Selasa (7/5/2024).

"Akan berlabuh ke pelabuhan," jawab Jokowi sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com