JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan calon presiden Anies Baswedan dan rekan politiknya Sudirman Said sama-sama punya keinginan untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Anies mulanya meminta waktu rehat sejenak setelah proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tuntas.
Namun, ia mengaku tengah mempertimbangkan keikutsertaan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 saat menemui PKL dan Warga Kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Kampung Marlina, Jakarta, Minggu (19/5/2024).
“Kami sedang pertimbangkan ya. Serius nimbang, kembali apa enggak ya. Kembali apa enggak? Kembali ke Jakarta?” sebut Anies menjawab desakan warga.
Baca juga: Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024
Sementara, Sudirman Said yang menjabat sebagai Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin pada pilpres lalu juga mengincar kursi DKI 1.
Awalnya, Sudirman Said ingin mengajukan diri sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta melalui jalur independen.
Belakangan, rencana Sudirman tak terealisasi dan ia siap menjajaki opsi lain, yaitu diusung oleh partai politik (parpol).
“Proses ini masih panjang, jadi jalur independen tidak memungkinkan, kan masih ada jalur partai politik,” ucap Sudirman saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin
PKS akui komunikasi dengan keduanya
Ditemui terpisah, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku membangun komunikasi dengan Anies dan Sudirman.
Ia pun memuji keduanya sebagai figur yang punya banyak kelebihan dan sama-sama telah bekerja sama dengan PKS cukup lama.
“Kalau sama Mas Anies, Mas Dirman karena kawan lama, kawan setia, jalan terus komunikasi,” ujar Mardani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Meski begitu, ia meminta Anies dan Sudirman berkomunikasi lebih dulu.
Sebab, Mardani tak membayangkan jika keduanya sama-sama ingin menjajaki kontestasi elektoral di wilayah yang sama.
Baca juga: PKS Beri Sinyal agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta
Dalam hal ini, ia pun melemparkan sinyal agar Anies mengalah pada Sudirman.
“Kalau Mas Anies mau (maju), enggak terpikir Mas Dirman maju juga. Tapi, kalau Mas Dirman maju, mudah-mudahan Mas Anies malah dukung Mas Dirman, misal,” tuturnya
Pilkada DKI Jakarta punya daya tarik
Pilkada DKI Jakarta disebut punya daya tarik untuk mempertahankan ketokohan seseorang yang ingin melanjutkan kontestasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menganggap alasan itu yang membuat Anies tertarik untuk kembali menjajaki kontestasi elektoral itu.
“Gubernur Jakarta tetap punya daya tarik cukup kuat, bahkan punya peluang setara dengan peluang politik Presiden. Itulah sebab Anies tetap tertarik ikuti kontestasinya,” sebut Dedi.
Baca juga: Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik
Menurutnya, Pilkada DKI Jakarta 2024 dapat menjadi ajang penting untuk Anies mempertahankan ketokohan di tingkat nasional.
Dengan langkah itu, Anies masih punya kans besar untuk kembali mengikuti Pilpres 2029.
Dedi menuturkan, konstelasi politik Jakarta akan tetap menarik meskipun nantinya tak menyandang status sebagai ibu kota.
“Praktiknya hingga puluhan tahun ke depan, Jakarta akan tetap menjadi pusat peradaban politik, termasuk pusat popularitas politisi,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.