Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Kompas.com - 21/05/2024, 07:47 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan calon presiden Anies Baswedan dan rekan politiknya Sudirman Said sama-sama punya keinginan untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Anies mulanya meminta waktu rehat sejenak setelah proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tuntas.

Namun, ia mengaku tengah mempertimbangkan keikutsertaan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 saat menemui PKL dan Warga Kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Kampung Marlina, Jakarta, Minggu (19/5/2024).

“Kami sedang pertimbangkan ya. Serius nimbang, kembali apa enggak ya. Kembali apa enggak? Kembali ke Jakarta?” sebut Anies menjawab desakan warga.

Baca juga: Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Sementara, Sudirman Said yang menjabat sebagai Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin pada pilpres lalu juga mengincar kursi DKI 1.

Awalnya, Sudirman Said ingin mengajukan diri sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta melalui jalur independen.

Belakangan, rencana Sudirman tak terealisasi dan ia siap menjajaki opsi lain, yaitu diusung oleh partai politik (parpol).

“Proses ini masih panjang, jadi jalur independen tidak memungkinkan, kan masih ada jalur partai politik,” ucap Sudirman saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin

PKS akui komunikasi dengan keduanya

Ditemui terpisah, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku membangun komunikasi dengan Anies dan Sudirman.

Ia pun memuji keduanya sebagai figur yang punya banyak kelebihan dan sama-sama telah bekerja sama dengan PKS cukup lama.

“Kalau sama Mas Anies, Mas Dirman karena kawan lama, kawan setia, jalan terus komunikasi,” ujar Mardani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Meski begitu, ia meminta Anies dan Sudirman berkomunikasi lebih dulu.

Sebab, Mardani tak membayangkan jika keduanya sama-sama ingin menjajaki kontestasi elektoral di wilayah yang sama.

Baca juga: PKS Beri Sinyal agar Anies Mengalah pada Sudirman Said Terkait Pilkada DKI Jakarta

Dalam hal ini, ia pun melemparkan sinyal agar Anies mengalah pada Sudirman.

“Kalau Mas Anies mau (maju), enggak terpikir Mas Dirman maju juga. Tapi, kalau Mas Dirman maju, mudah-mudahan Mas Anies malah dukung Mas Dirman, misal,” tuturnya

Pilkada DKI Jakarta punya daya tarik

Pilkada DKI Jakarta disebut punya daya tarik untuk mempertahankan ketokohan seseorang yang ingin melanjutkan kontestasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menganggap alasan itu yang membuat Anies tertarik untuk kembali menjajaki kontestasi elektoral itu.

“Gubernur Jakarta tetap punya daya tarik cukup kuat, bahkan punya peluang setara dengan peluang politik Presiden. Itulah sebab Anies tetap tertarik ikuti kontestasinya,” sebut Dedi.

Baca juga: Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Menurutnya, Pilkada DKI Jakarta 2024 dapat menjadi ajang penting untuk Anies mempertahankan ketokohan di tingkat nasional.

Dengan langkah itu, Anies masih punya kans besar untuk kembali mengikuti Pilpres 2029.

Dedi menuturkan, konstelasi politik Jakarta akan tetap menarik meskipun nantinya tak menyandang status sebagai ibu kota.

“Praktiknya hingga puluhan tahun ke depan, Jakarta akan tetap menjadi pusat peradaban politik, termasuk pusat popularitas politisi,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com