Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Anggap Wajar jika Jokowi Diajak Prabowo Bahas Kabinet ke Depan

Kompas.com - 26/03/2024, 18:45 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menganggap wajar jika calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto mengajak Presiden Joko Widodo untuk membahas kabinet pemerintahan ke depan.

Ia mengatakan, selama ini Jokowi telah menunjukkan banyak contoh baik untuk situasi politik Tanah Air.

Maka, wajar jika ia dilibatkan dalam pembahasan kabinet mendatang.

“Ya sangat wajarlah kalau Pak Jokowi diajak gitu lho, dan bagaimanapun Pak Jokowi sekarang masih Presiden, Pak Prabowo bagian dari koalisi sekarang dan hubungan mereka sangat baik,” ujar Yandri pada Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Gerindra: Prabowo yang Akan Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDI-P

Baginya, Prabowo dan Jokowi telah menunjukkan persatuan yang diinginkan masyarakat.

Meskipun, keduanya sempat berkompetisi pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Bahkan walaupun mereka rival selama ini tapi bisa bersatu, dan Pak Jokowi banyak memberikan contoh dalam kehidupan berpolitik kita, maka sangat wajar jika Pak Jokowi diajak berembug dan mungkin tokoh-tokoh yang lain,” tutur dia.

“Intinya Pak Prabowo ini saya lihat sangat komunikatif dan sangat menghormati para tokoh bangsa dan beliau sangat terbuka menerima masukan dari pihak manapun,” kata dia.


Di sisi lain, Yandri juga mengakui bahwa pembicaraan soal susunan kabinet mulai dibahas oleh Prabowo dengan ketua umum partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Namun, ia mengeklaim saat ini belum mengetahui berapa jatah kursi menteri yang bakal diberikan Prabowo untuk PAN.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Penuntasan Rekonstruksi Pasca Gempa Palu Berakhir Desember 2024

Menurut dia, pembicaraan itu menjadi wewenang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Prabowo sebagai pemenang pilpres.

“Berapa menteri dari PAN, siapa orangnya, di posisi mana, saya juga enggak tahu, karena itu sekali lagi wewenang penuh ketua umum PAN yang sudah diberikan mandat penuh oleh partai,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com