Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Manis Usai PAN 3 Kali Dukung Prabowo di Pilpres: Kejutan Jatah Menteri

Kompas.com - 22/03/2024, 07:47 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya merasakan kemenangan dalam kontestasi pilpres.

PAN diketahui, telah mendukung Prabowo Subianto di dalam tiga pelaksanaan pilpres, yaitu pada 2014 ketika berpasangan dengan Hatta Rajasa dan 2019 ketika berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Namun, kemenangan itu baru dirasakan ketika Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Prabowo pun mengucapkan terima kasih kepada PAN yang sudah mendukungnya sejak dulu.

Baca juga: Saat Prabowo Sebut PAN sebagai Kawan Sejati

"Terima kasih PAN yang mengusung saya, mendukung saya, tahun 2014 Pak Hatta Rajasa sebagai wakil saya. Tahun 2019 dan tahun 2024. Jadi tiga kali pemilu PAN selalu mengusung saya. Saya ucapkan terima kasih kepada mereka," ujar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

Prabowo mengingatkan bahwa kemenangan ini menjadi penanda bahwa pekerjaan mereka baru saja dimulai.

Dia menyebut dirinya dan para pendukungnya baru akan benar-benar menerima mandat dari rakyat ketika sudah dilantik pada Oktober 2024 nanti.

Baca juga: Gelar Bukber Bareng Presiden Terpilih, Zulhas Minta Kader PAN Dukung Perjuangan Prabowo

"Kesempatan ini saya bersama tim, beserta anggota, rekan-rekan Koalisi Indonesia Maju bekerja sama erat dengan pemerintah. Kami pun bagian dari pemerintah," ucap Prabowo.

Bisa bikin Zulhas-Hatta Rajasa kaget

Dalam acara buka puasa bersama PAN tersebut, Prabowo memberi sinyal bahwa dirinya akan memberi tambahan jatah menteri kepada PAN.

Diketahui, saat ini PAN hanya memiliki satu kursi menteri, yang mana diduduki oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri Perdagangan.

"Tadi kita bicara dengan kawan-kawan, jadi saya merasa benar-benar selalu nyaman di kalangan PAN ini di mana-mana. Dan PAN saya lihat di daerah-daerah juga selalu hadir, selalu setia," ujar Prabowo.

"Dan karena itu lah sekarang saudara-saudara mungkin akan melihat bahwa Prabowo Subianto tidak akan pernah melupakan mereka-mereka yang berjuang," katanya lagi.

Prabowo mengungkapkan, Zulkifli Hasan dan Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa mungkin akan kaget ketika Prabowo menyusun kabinet nanti.

Menurut Prabowo, bisa saja ketika PAN mengajukan kursi, dirinya justru memberikan lebih dari itu.

"Jadi nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget dalam menyusun atau mengajukan, mungkin yang diminta X, mungkin yang dikasih bisa-bisa lebih dari X," ujar Prabowo.

Baca juga: Tiga Periode Dukung Prabowo, PAN Kini Raih Kemenangan Pilpres

Meski demikian, Prabowo menegaskan bahwa nama yang diajukan menjadi menteri haruslah putra putri terbaik bangsa.

"Tapi syaratnya tentunya syaratnya adalah memang akan diberi putra-putri yang terbaik," katanya.

PAN pilih manut Prabowo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Eddy Soeparno sebenarnya sudah pernah menyatakan bahwa partainya tidak ambil pusing memikirkan jatah kursi menteri di pemerintahan selanjutnya.

"Kami sampaikan, kami akan sepenuhnya menghormati hak prerogatif Bapak Prabowo sebagai, insya allah Presiden terpilih nantinya untuk kemudian menetapkan dan berbicara dengan pimpinan partai politik," kata Eddy ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN ) Eddy Soeparno dan Ketua DWP PAN Jabar Desy Ratnasari memberikan keterangan pers terkait persiapan perhelatan kampanye akbar Prabowo-Gibran di Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Rabu (7/2/2024). (Kiri-Kanan)KOMPAS.com/Yakob Arfin Tyas Sasongko Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN ) Eddy Soeparno dan Ketua DWP PAN Jabar Desy Ratnasari memberikan keterangan pers terkait persiapan perhelatan kampanye akbar Prabowo-Gibran di Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Rabu (7/2/2024). (Kiri-Kanan)

Eddy mengatakan, pada saatnya nanti Prabowo Subianto bakal berbicara dengan pimpinan partai politik pengusung.

Dalam pembicaraan tersebut, menurut dia, akan ada membahas tentang bagian hak-hak yang diterima partai politik pengusung.

"Bagi kami PAN, domain itu ada di ketua umum dan tentu bagi kami akan menghormati sepenuhnya apa yang disampaikan kelak nanti oleh Pak Prabowo dalam menjalankan hak prerogatifnya," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR ini.

PAN sodorkan kader potensial

Zulhas mengatakan PAN punya banyak stok kader untuk menjadi menteri jika diminta oleh capres pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto.

Baca juga: Di Hadapan Prabowo, Zulhas Sebut Nama-nama Kader PAN yang Cocok Jadi Menteri

Zulhas menyebutkan, nama Sekjen PAN Eddy Soeparno, Bendahara Umum PAN Totok Daryanto, Waketum PAN Yandri Susanto, dan mantan Menpan RB Asman Abnur.

"Kalau kader banyak, ada Bapak Asman, ada Bapak Yandri, ada Pak Sekjen, ada Pak Totok, banyak di sini mah, iya. Kalau diperlukan oleh bangsa negara kan teman-teman siap," ujar Zulhas saat ditemui di kantor PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

Zulhas menjelaskan, terkait kabinet di pemerintahan selanjutnya, PAN paham betul bahwa itu adalah hak prerogatif Prabowo.

"Ya terserah beliau ya," ucapnya.

Baca juga: Canda Prabowo Minta Usia Pemilih Turun Jadi 10 Tahun di Acara Buka Bersama PAN

Terkait berapa jumlah kursi menteri yang akan diminta PAN, Zulhas menegaskan menyerahkan segalanya kepada Prabowo.

Dia memastikan PAN akan mendukung Prabowo dalam menyukseskan semua program kerja.

Akan tetapi, Zulhas mengingatkan bahwa PAN telah menanti lama sebelum Prabowo akhirnya menang Pilpres.

"Yang jelas PAN sepenuh jiwa raga lah untuk di belakang Pak Prabowo untuk menyukseskan program-program visi misi, rencana kerja yang akan dikerjakan Pak Prabowo karena PAN kan nunggunya lama kami. Memang harus sukses," imbuh Zulhas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com