JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, pemerintah kemungkinan tidak memberlakukan ganjil-genap pada mudik Lebaran tahun 2024.
Muhadjir menyebutkan, sejauh ini pemerintah baru menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah dan lawan arah atau oneway dan contraflow.
"Mungkin ganjil-genap enggak diberlakukan ya, yang kita berlakukan biasanya oneway dan contraflow saja. Kemarin ganjil genap enggak efektif," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Dia mengungkapkan, rekayasa lalu lintas itu akan diberlakukan dengan memperhatikan situasi lalu lintas.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Diprediksi pada 5-7 April, Arus Balik 14-15 April
Kemungkinan, menurut Muhadjir, rekayasa lalu lintas sudah dimulai sejak tanggal 5 April 2024 yang diprediksi akan menjadi awal dari puncak arus mudik.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, pemerintah akan mengoperasikan enam ruas tol secara fungsional pada masa mudik Lebaran tahun ini.
Tiga ruas tol di antaranya di Pulau Jawa, yakni Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Cikeas-Cibitung, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Ruas Kutanegara-Sadang, dan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Ruas Colomandu-Klaten.
Baca juga: Mudik Lebaran, Pemerintah Siapkan 3 Pelabuhan untuk Penyeberangan ke Sumatera
Sementara itu, tiga ruas lainnya ada di Sumatera, yaitu Tol Bangkinang-Koto Kampar, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura dan Seksi 3-4 Tebing Tinggi-Sinaksak, serta Tol Indrapura-Kisaran Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran 32,15 kilometer.
"Semuanya akan diharapkan sudah bisa dilalui secara fungsional. Hanya mohon diwaspadai tentu saja adanya kerawanan-kerawanan terutama cuaca," ujar Muhadjir.
Sebelumnya, pemerintah memprediksi puncak marus mudik Lebaran tahun 2024 jatuh pada 5-7 April 2024. Sedangkan puncak arus balik pada 14-15 April 2024.
Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang atau meningkat sekitar 60 persen dibandingkan arus mudik tahun lalu.
Baca juga: Pemerintah Imbau Warga Manfaatkan Mudik Gratis ketimbang Pakai Sepeda Motor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.