Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mengenal Ulubelu, Negeri Tiga Energi di Lampung

Kompas.com - 14/03/2024, 12:28 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petani muda asal Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Edi (26), merasakan kegembiraan ketika pertama kali menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk greenhouse atau bangunan rumah kaca kebun melon hidroponiknya.

Bersama dengan rekan-rekannya, ia menjadi bagian dari proses transisi energi di Indonesia dengan memanfaatkan PLTS yang dibangun oleh Pertamina & New Renewable Energy (PNRE) atau Pertamina NRE untuk mengalirkan listrik ke perkebunan hidroponik buah yang mereka kelola.

Penggunaan energi terbarukan telah mengubah cara Edi dan masyarakat di sekitarnya memandang dunia dan desa tempat mereka tinggal. Terik sinar matahari yang dulu menjadi keluhan, kini menjadi sumber kebahagiaan karena menyuplai listrik untuk perkebunan hidroponik mereka.

Deretan pipa geothermal di sisi jalan kampungnya juga menjadi pengingat bahwa inilah masa depan Indonesia, di mana energi surya dan geothermal memasok kebutuhan listrik untuk desa mereka.

Baca juga: Sebar PLTS Jadi Solusi atas Hambatan Energi Surya

Desa Muara Dua, tempat Edi tinggal, berlokasi dekat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Ulubelu yang dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk, anak usaha Pertamina NRE.

Usaha perkebunan melon hidroponik yang dijalankan Edi dan rekan-rekannya adalah mitra binaan PGE.

Edi menyatakan bahwa kehadiran PLTS telah meningkatkan semangatnya, karena hal itu berarti pompa air dan sistem pengairan nutrisi hidroponik akan berjalan lancar dengan biaya listrik yang lebih efisien.

“Sejak ada PLTS, kalau hari sedang panas saya justru tambah semangat. (Ini) berarti pompa air dan sistem pengairan pemberian nutrisi hidroponik akan berjalan lancar, tentunya dengan biaya listrik yang lebih efisien,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Prasasti Ulubelu, Berisi Doa kepada Dewa

Ulubelu, terletak di kaki Gunung Tanggamus, dihuni kurang lebih 44.000 jiwa. Daerah ini menjadi wilayah kerja geothermal PGE yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 4x55 MW.

Pembangkitan tersebut berkontribusi terhadap 25 persen kebutuhan listrik Provinsi Lampung.

Sejak 2011, PGE telah berhasil mengembangkan proyek geothermal di area Ulubelu, yang telah dimanfaatkan oleh sekitar 244.000 rumah.

Hal tersebut membantu menekan laju emisi dan menjaga keasrian lingkungan dengan memberikan kontribusi positif dalam upaya mewujudkan energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

Diperkirakan, pengurangan emisi carbon dioxide (CO2) mencapai angka 1.144.000 ton per tahun berkat pemanfaatan energi geothermal ini.

Baca juga: 8 Contoh Pemanfaatan Energi Air dan Angin

Kini, lahan tempat Edi bekerja tidak lagi tergantung pada sumber energi konvensional. Tenaga surya alami memungkinkan greenhouse miliknya untuk beroperasi dengan lancar.

Bagi Edi, kehadiran sumber-sumber energi terbarukan seperti ini merupakan berkah bagi Ulubelu, kecamatan yang sangat ia cintai.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com