Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace Natalie Unggul di Dapil DKI Jakarta III, Disusul Erwin Aksa dan Ahmad Sahroni

Kompas.com - 11/03/2024, 17:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie memperoleh suara terbanyak di Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III yang meliputi Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Mengutip Kompas.id, berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, mantan Ketua Umum PSI itu memperoleh 193.478 suara.

Perolehan suara Grace yang berada di posisi teratas diikuti oleh Erwin Aksa dari Partai Golkar dengan 186.897 suara serta Ahmad Sahroni dari Nasdem yang memperoleh 163.292 suara.

Baca juga: Suara PSI Melonjak di Sirekap, Ini Respons KPU dan Grace Natalie

Berikut ini daftar 10 caleg dengan suara terbanyak di Dapil DKI Jakarta III berdasarkan hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta:

1. Grace Natalie (PSI): 193.478 suara

2. Erwin Aksa (Golkar): 186.897 suara

3. Ahmad Sahroni (Nasdem): 163.292 suara

4. Charles Honoris (PDI-P): 97.016 suara

5. Adang Daradjatun (PKS): 95.773 suara

6. Darmadi Durianto (PDI-P): 95.553 suara

7. Erni Yusfa (PKS): 60.440 suara

8. Rahayu Saraswati (Gerindra): 52.932 suara

9. Sigit Purnomo alias Pasha Ungu (PAN): 50.222 suara

10. Ahmed Zaki Iskandar (Golkar): 49.022 suara

Berdasarkan hasil di atas, ada sejumlah nama beken yang perolehan suaranya tidak masuk 10 besar, misalnya, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dan eks Wakil Menteri ATR Surya Tjandra.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid Unggul Jauh di Dapil Neraka DKI Jakarta II

Kemudian, ada juga Valencia Tanoesoedibjo dari Partai Perindo, Cheryl Tanzil dan Harijanto Arbi dari PSI yang gagal menembus 10 besar.

Adapun ada 8 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diperebutkan di Dapil DKI Jakarta III.

Namun, siapa saja caleg yang akan melaju ke Senayan belum dapat dipastikan karena akan ditentukan saat rekapitulasi tingkat nasional KPU RI.

Mendapatkan suara besar saja tidak menjamin caleg dapat menjadi anggota dewan karena ada syarat partai politiknya harus lolos ambang batas parlemen 4 persen dari suara sah nasional.

Selain itu, suara yang diperoleh partai politik dan caleg juga akan dikonversi melalui metode sainte lague untuk menentukan caleg mana saja yang akan terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com