Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Soeharto hingga Rachmat Gobel Melenggang ke Senayan

Kompas.com - 10/03/2024, 11:48 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden kedua RI Soeharto, Siti Hediati, dipastikan meraih kursi DPR RI berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara caleg Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kemarin, Sabtu (9/3/2024).

Perempuan yang akrab disapa Titik Soeharto itu meraup 145.489 suara sekaligus menjadikannya sebagai caleg Partai Gerindra dengan coblosan terbanyak.

Sementara itu, Gerindra sendiri mengantongi 272.165 suara seantero Yogyakarta, sehingga hanya berhak atas satu kursi di Senayan yang menjadi jatah Titiek.

Baca juga: KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres di Lampung: Prabowo-Gibran Menangkan Lebih dari 3 Juta Suara

Di Gorontalo, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel kembali mengantongi tiket ke parlemen.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara, Rachmat menjadi caleg dengan suara terbanyak di sana, yakni 195.322 suara.

Partai pengusung dirinya, Partai Nasdem, juga menjadi partai dengan suara terbanyak di Gorontalo, dengan raihan 227.533 suara sehingga berhak atas 1 kursi di Senayan yang menjadi jatah Rachmat.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi Pileg KPU: PDI-P Menang di Kalteng, Disusul Golkar dan Gerindra

Berikut daftar caleg yang dipastikan menjadi kandidat terpilih anggota DPR RI 2024-2029 berdasarkan hasil rekapitulasi kemarin:

Dapil DIY (8 kursi):

PDI-P: Esti Wijayati dan GM Totok Hedi Santosa

Golkar: Gandung Pardiman

Gerindra: Titiek Soeharto

PKS: Sukamta

PKB: Kaisar Abu Hanifah

PAN: Totok Daryanto

Nasdem: Subardi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com