Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara di Daerah Meningkat, PKB Optimis Bertarung di Pilkada Serentak

Kompas.com - 04/03/2024, 22:59 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimis perolehan suara di pemilu legislatif level Kabupaten/kota dan provinsi yang meningkat akan menjadi modal besar dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB Syaiful Huda mengatakan, kenaikan perolehan suara di tingkat provinsi terlihat di beberapa daerah di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Kenaikan suara juga terjadi di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hal ini menjadi modal kuat bagi PKB untuk mengusung calon-calon terbaik di masing-masing daerah untuk mendukung posisi sebagai gubernur, bupati, maupun wali kota," ucap Syaiful dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Soal Hak Angket Kecurangan Pemilu, PKB: Lihat Besok di Paripurna

Namun, PKB tak bisa sendiri. Syaiful mengatakan, akan membuka ruang koalisi bersama partai politik baik kepada Koalisi Perubahan maupun partai lain di luar koalisi Pilpres 2024.

"Kami juga mengutamakan bekerja sama kawan-kawan Koalisi Perubahan karena telah tercipta chemistry kuat selama bersama dalam Pilpres 2024," ucapnya.

Syaiful mengatakan, agenda gerakan perubahan yang diusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pilpres 2024 juga akan dibawa oleh PKB.

Agenda ini dinilai sebagai cara untuk menghadapi potensi krisis di tingkat daerah, mulai dari krisis ekonomi, lingkungan hingga krisis sosial.

"Langkah cepat ini untuk memastikan gerakan perubahan terus mendapatkan momentum untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat di berbagai pelosok nusantara," tutur dia.

Baca juga: PKB Siap Berkoalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Meski Tetap Usung Gerakan Perubahan

Adapun gaya kampanye PKB nanti juga akan membawa gaya Anies-Muhaimin dengan dialog mereka masing-masing yakni "Desak Anies" dan "Slepet Imin".

PKB yakin gaya kampanye yang baru ini akan mengubah paradigma yang sebelumnya politik mobilisasi menjadi politik partisipasi.

"Dengan demikian para kandidat pun harus siap dengan berbagai sanggahan, bantahan, maupun masukan dari calon pemilih atas gagasan dan program yang mereka tawarkan," tandasnya.

Sebagai informasi, perolehan suara PKB untuk pileg legislatif berada di posisi keempat.

Data hitung suara dari pemilu2024.kpu.go.id dengan data masuk sebesar 65,87 persen, PKB meraih suara sebesar 8,8 juta atau 11,54 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Beri Amanat Harlah Pancasila, Megawati Sebut Pemimpin Tak Boleh Lari dari Tanggung Jawab

Nasional
Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Megawati Ungkap Alasan Peringati Harlah Pancasila di Ende

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta 2024, Mahfud: Silakan Saja

Nasional
Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Putusan MA soal Usia Kepala Daerah Dinilai Bikin Syarat Pencalonan Pilkada Tak Adil dan Seragam

Nasional
KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KPU Disebut Bisa Tunda Pemberlakuan Putusan MA soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com