Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Insyaallah Prabowo-Gibran Dilantik Oktober

Kompas.com - 03/03/2024, 14:08 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengarah dan Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa, meyakini pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.

Keyakinan itu disampaikan Khofifah pada acara silaturahmi kebangsaan bersama muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan unsur-unsur relawan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu, (2/3/2024).

"InsyaAllah yang dilantik bulan Oktober nanti adalah presiden Republik Indonesia ke-8, Bapak Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto yang nanti akan menjalankan tugas sebaik-baiknya bersama wakil presiden Mas Gibran Rakabuming Raka," kata Khofifah, dikutip dari siaran pers, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Khofifah Minta Pendukung Prabowo-Gibran Tak Berlebihan Rayakan Kemenangan, Tunggu Hasil Hitung KPU

Khofifah juga meyakini bahwa Jawa Timur menjadi pusat kemenangan Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Kami ingin menyampaikan bahwa Bhinneka Tunggal Ika dan nusantara lahir dari bumi Majapahit dan itu berada di Jawa Timur, karena seperti yang selalu digaungkan Prabowo tentang wawasan kebangsaan dan nasionalisme itu jantungnya ada di Jawa Timur," ujar Gubernur Jawa Timur itu.

Adapun berdasarkan real count sementara, Prabowo-Gibran meraih suara 58,83 persen. Data dihimpun per hari ini pukul 13.00 WIB.

Data itu dihitung berdasarkan 642.518 dari total 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.

Baca juga: Beredar 4 Nama Calon Menkeu yang Diincar Prabowo, Erick Thohir: Semuanya Bagus

Dalam acara tersebut, Prabowo meminta pendukungnya tidak membuat euforia karena ia unggul berdasarkan real count pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Ini jangan membuat kita euforia, jangan membuat kita gembira berlebihan, tapi membuat kita berterima kasih, merenung sejenak,” kata Prabowo.

Perolehan suara itu, kata Prabowo, justru menandakan tanggung jawab yang besar.

“Karena dengan diberi mandat sesungguhnya berarti tanggung jawab masa depan bangsa Indonesia sekarang terletak di pundak kami," ujar Prabowo.

Menteri Pertahanan RI itu juga menyatakam tidak ingin mengecewakan rakyat yang telah memilihnya.

“Saya berpikir ini suatu tantangan, tapi tantangan yang mulia," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Nasional
Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Nasional
Komposisi Pansel Capim KPK dari Masa ke Masa

Komposisi Pansel Capim KPK dari Masa ke Masa

Nasional
Kemenlu: Tidak Perlu Spekulasi Keanggotaan OECD Indonesia Akan Diveto Israel

Kemenlu: Tidak Perlu Spekulasi Keanggotaan OECD Indonesia Akan Diveto Israel

Nasional
Jadi Ketua Pansel Capim KPK, Muhammad Yusuf Ateh Miliki Harta Kekayaan Rp 24 Miliar

Jadi Ketua Pansel Capim KPK, Muhammad Yusuf Ateh Miliki Harta Kekayaan Rp 24 Miliar

Nasional
MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah, Golkar: Tak Ada Kaitan dengan Mas Kaesang

MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah, Golkar: Tak Ada Kaitan dengan Mas Kaesang

Nasional
Putusan Kilat MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Tak Transparan

Putusan Kilat MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Tak Transparan

Nasional
Pemerintah Disarankan Buat Iuran Tapera Opsional, Bukan Kewajiban

Pemerintah Disarankan Buat Iuran Tapera Opsional, Bukan Kewajiban

Nasional
MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur, PDI-P: Demi Loloskan Putra Penguasa Maju, Pengkhianatan Tertinggi

MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur, PDI-P: Demi Loloskan Putra Penguasa Maju, Pengkhianatan Tertinggi

Nasional
Kemenaker Tekankan Pentingnya Implementasi K3 di Tempat Kerja

Kemenaker Tekankan Pentingnya Implementasi K3 di Tempat Kerja

Nasional
Istana Enggan Ungkap Alasan Pilih 9 Anggota Pansel Capim KPK

Istana Enggan Ungkap Alasan Pilih 9 Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Menko Polhukam Perintahkan TNI-Polri Siapkan Alutsista Bantu Distribusi Logistik Pilkada di Papua

Menko Polhukam Perintahkan TNI-Polri Siapkan Alutsista Bantu Distribusi Logistik Pilkada di Papua

Nasional
Belajar dari Kasus Firli, Pansel Diminta Berani Coret Capim KPK Problematik

Belajar dari Kasus Firli, Pansel Diminta Berani Coret Capim KPK Problematik

Nasional
Brimob Konvoi di Kejagung, Polri Sebut Itu Patroli Rutin

Brimob Konvoi di Kejagung, Polri Sebut Itu Patroli Rutin

Nasional
Pakar: Tahapan Pilkada Sudah Dimulai, Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Tak Berlaku 2024

Pakar: Tahapan Pilkada Sudah Dimulai, Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Tak Berlaku 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com