JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Prabowo Subianto tampak menunjukkan perlakuan yang berbeda dengan Partai Demokrat ketimbang anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang lain.
Pasalnya, setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo dua kali bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Itu mungkin karena Pak SBY sudah pengalaman membangun bangsa ini selama 10 tahun kan. Jadi, mungkin beliau (Prabowo) sharing bersama,” ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan pada Kompas.com, Senin (26/2/2024).
Meski begitu, ia mengaku tak mengerti isi pembicaraan keduanya.
Baca juga: Dua Kali Bertemu, Prabowo Dinilai Berguru ke SBY soal Susun Kabinet Pelangi
Akan tetapi, Syarief menampik jika pertemuan itu terkait dengan adu pengaruh Prabowo dan Presiden Joko Widodo di internal KIM.
“Saya pikir tidak sejauh itu ya, mungkin yang dibicarakan itu bagaimana membangun bangsa lima tahun ke depan,” ucap dia.
Baginya, Prabowo lebih sering menemui SBY karena ingin tahu pengalaman tentang mengelola Indonesia.
Pasalnya, SBY telah memenangi dua kali Pilpres 2004 dan 2009.
Ia pun menampik bahwa ada adu pengaruh Prabowo dan Jokowi di kubu Prabowo-Gibran.
“Itu saya pikir cuma isu saja. Iya (di dalam KIM solid),” imbuh dia.
Baca juga: TKN Indikasikan Prabowo Akan Temui Jokowi dan Megawati Usai Bertemu SBY
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.id, Prabowo dinilai tengah berupaya mengimbangi pengaruh Jokowi dengan mendekati SBY.
Sebab, Prabowo cukup intensif menemui SBY setelah Pilpres 2024. Pertama, pertemuan itu berlangsung di Galeri SBY-Ani Yudhoyono, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (17/2/2024).
Kedua, pertemuan berlangsung di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.