Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heran Situs KPU "Down" Seharian, TPN Ganjar: Agenda Sebesar Pemilu Mestinya Bisa Diantisipasi

Kompas.com - 16/02/2024, 22:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra mengaku keheranan dengan situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tak bisa diakses karena diretas saat hari pemungutan suara Pemilu 2024.

Mengaku sebagai praktisi media dan teknologi, Karaniya melihat kondisi tersebut seharusnya dapat dihindari.

"Buat kita yang gerak di dunia fintech, apalagi kita berhadapan dengan sebuah event sebesar Pemilu yang memiliki sensitivitas tinggi, itu seharusnya hal semacam itu bisa dihindari," kata Karaniya dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: KPPS: Aplikasi Sirekap Down Buat Pekerjaan Makin Lama, Makanya Banyak Petugas Kelelaha

Karaniya menjelaskan, berdasarkan pengalamannya, ketika situs terblokir atau mengalami peretasan, maka pihak pengelola pasti memiliki situs cadangan untuk antisipasi.

Menurutnya, hal semacam ini bahkan sudah diterapkan oleh level start-up skala kecil. Untuk itu dia mengaku heran mengapa pada penyelenggaraan agenda besar di Indonesia seperti Pemilu, situs penyelenggaranya malah terkena serangan Siber.

"Kok bisa-bisanya terjadi di sebuah sistem online milik negara, di sebuah event yang begitu penting buat arah negara ke depan, yang sebetulnya sudah lama sekali diantisipasi oleh perusahaan-perusahaan swasta, bahkan perusahaan-perusahaan di level start up yang relatif kecil," jelasnya.

Baca juga: KPU Telusuri Data NIK Janggal Masuk DPT di Situs Resmi

Maka dari itu, TPN Ganjar-Mahfud mendesak KPU segera melakukan audit investigasi terhadap keseluruhan sistem teknologi informasi yang digunakan dalam Pemilu 2024.

Dalam hal ini, menurutnya, Indonesia banyak memiliki perusahaan IT yang kompeten untuk diajak berkolaborasi menangani persoalan tersebut.

"Itu satu hal yang sangat mudah ditunjuk, dan itu harus dilakukan oleh pihak yang independen," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, KPU mengeklaim bahwa situs resmi mereka mengalami ratusan juta serangan siber pada hari pemungutan suara, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: KPU Klaim Situsnya Alami Ratusan Juta Serangan

"Jadi bentuk serangan ke website KPU sudah terjadi dan ini luar biasa jumlahnya. Ada ratusan juta DDOS, itu menyerang. Saya tidak bilang puluhan, bukan satuan, tapi ratusan juta serangan ke website KPU. Luar biasa," kata Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, Rabu.

"Padahal website itu kan berisikan informasi, data. Bukan hasil," lanjutnya.

Menurutnya, hampir semua situs yang dimiliki KPU diserang, utamanya terhadap situs resmi KPU.go.id.

Betty berujar, dalam kondisi itu, pihaknya langsung melakukan penanganan bersama satgas keamanan siber yang siaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com