Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Survei Tinggi Tidak Ada Artinya kalau Banyak yang Golput

Kompas.com - 09/02/2024, 18:00 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengajak masyarakat dan para pendukungnya tidak golput (golongan putih/tidak mencoblos) pada hari pemungutan suara yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.

Gibran menyampaikan hal itu ketika menyambangi kediaman Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar di Kawasan Tanjung Sari, Sumedang Jumat (9/2/2024).

Dalam kunjungannya itu, Gibran disambut oleh Umuh Muchtar, sejumlah anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Gibran, serta sejumlah masyarakat yang mendukungnya.

"Banyak survei yang sudah ada di atas 50 persen. Tapi saya ingatkan sekali lagi bapak ibu surveinya tinggi itu tidak ada artinya kalau di hari H banyak yang golput," kata Gibran di lokasi.

"Makanya, saya ajak bapak, ibu, teman-teman yang masih muda-muda tanggal 14 jangan sampai golput," ujarnya lagi.

Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,7 Persen, Anies-Muhaimin 27,6 Persen, Ganjar-Mahfud 20,7 Persen

Gibran juga meminta para pendukungnya turut mengingatkan sanak saudara dan kerabatnya untuk tidak lupa datang mencoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Pilihannya beda juga tidak masalah, yang penting jangan golput, gitu ya bapak ibu ya. Jangan golput," kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Gibran juga mengajak para pendukungnya menjaga suara yang telah diberikan di TPS.

"Survei yang tinggi tidak ada artinya kalau TPS tidak dijaga. Karena, kalau TPS tidak dijaga ini nanti akan ada potensi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Baca juga: Jelaskan soal Pernyataan Gibran Tak Bisa Kerja Ahok: Wakil Itu Cuma Ban Serep

Selain itu, Gibran menegaskan bahwa dirinya dan Prabowo Subianto akan melanjutkan program kebijakan Presiden Jokowi. Di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Wali Kota Solo ini juga memastikan akan memperbaharui data penerima bantuan sosial (bansos) sehingga tepat sasaran.

"Nanti program-programnya akan dilanjutkan, yang belum pernah menerima tenang saja, yang belum pernah menerima nanti database-nya akan di-upgrade lagi biar lebih tepat sasaran," kata Gibran.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran 51,8 Persen di Survei Indikator, Maruarar Nilai Ada Jokowi Effect

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com