Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kampus Merdeka Bukan Berarti Merdeka Untuk Menaikkan Ongkos

Kompas.com - 04/02/2024, 22:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Anies Baswedan menyindir program Kampus Merdeka yang diinisiasi pemerintah.

Menurut Anies, kampus merdeka bukan berarti juga bebas menaikkan ongkos kuliah mahasiswanya.

Hal itu disampaikan Anies sebagai latar belakang pertanyaan yang diajukannya kepada capres nomor urut 2, Ganjar Pranowo di sesi kelima debat kelima Pilpres 2024 yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta pada Minggu (4/2/2024).

Baca juga: Anies Susun Program Bansos Plus, Angkanya Akan Ditingkatkan

"Pak Ganjar, ini pertanyaan saya terkait uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal itu. Kampus memang seharusnya merdeka, dan memerdekakan. Kampus merdeka itu baik, tapi bukan berarti merdeka untuk menaikkan ongkos," ujar Anies.

"Bukan berarti merdeka menggunakan segala cara untuk bisa mendapatkan dana dari mahasiswanya," lanjutnya.

Anies kemudian menjelaskan bahwa belakangan ini ada fenomena kampus yang menganjurkan para mahasiswanya yang tak bisa membayar UKT untuk memanfaatkan pinjaman online (pinjol).

Baca juga: Anies Sebut Bantuan Buat Disabilitas Hak Asasi, Bukan Charity

"Nah bagaimanakah pandangan Pak Ganjar melihat problem pendidikan tinggi di Indonesia ini ?," tanya Anies.

Mendengar hal itu, Ganjar menegaskan bahwa liberalisasi pendidikan harus dihentikan.

"Terima kasih Pak Anies, yang pertama hentikan liberalisasi pendidikan, hentikan hal ini. Itulah kenapa kita punya program satu keluarga satu sarjana," ungkap Ganjar.

Adapun debat kelima Pilpres 2024 merupakan debat terakhir yang digelar KPU RI sebelum hari H pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Pada debat kali ini kembali diikuti ketiga capres, yaitu capres nomor urut 1, Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Baca juga: Ditanya Anies Soal Perlindungan Perempuan, Prabowo Singgung Gizi untuk Ibu Hamil

Debat kali ini membahas tiga tema besar, yakni kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi.

Sub tema debat meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

Debat kali ini dimoderatori oleh dua orang news anchor yakni Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MA Perintahkan KPU Cabut Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Perintahkan KPU Cabut Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
RSUD di Musi Rawas Utara Kekurangan Listrik, Jokowi Langsung Telepon Dirut PLN

RSUD di Musi Rawas Utara Kekurangan Listrik, Jokowi Langsung Telepon Dirut PLN

Nasional
Politik Uang: Sanderaan Demokrasi

Politik Uang: Sanderaan Demokrasi

Nasional
Tinjau RSUD Rupit, Jokowi Senang Tak Ada Keluhan Kurang Dokter Spesialis

Tinjau RSUD Rupit, Jokowi Senang Tak Ada Keluhan Kurang Dokter Spesialis

Nasional
Kemenlu: 14 WNI Ditangkap Kepolisian Hong Kong, Diduga Terlibat Pencucian Uang

Kemenlu: 14 WNI Ditangkap Kepolisian Hong Kong, Diduga Terlibat Pencucian Uang

Nasional
Jokowi Minta Polri Transparan Usut Kasus Vina Cirebon

Jokowi Minta Polri Transparan Usut Kasus Vina Cirebon

Nasional
Hakim MK Bingung Saksi Parpol yang Diusir KPPS Tak Punya Surat Presiden

Hakim MK Bingung Saksi Parpol yang Diusir KPPS Tak Punya Surat Presiden

Nasional
Nayunda Jadi Honorer Kementan Masuk Kerja 2 Hari, tapi Digaji Setahun

Nayunda Jadi Honorer Kementan Masuk Kerja 2 Hari, tapi Digaji Setahun

Nasional
Komisi III DPR Sebut Usia Pensiun Polri Direvisi agar Sama dengan ASN

Komisi III DPR Sebut Usia Pensiun Polri Direvisi agar Sama dengan ASN

Nasional
Jokowi Teken Susunan 9 Nama Pansel Capim KPK

Jokowi Teken Susunan 9 Nama Pansel Capim KPK

Nasional
Minta Intelijen Petakan Kerawanan Pilkada di Papua, Menko Polhukam: Jangan Berharap Bantuan dari Wilayah Lain

Minta Intelijen Petakan Kerawanan Pilkada di Papua, Menko Polhukam: Jangan Berharap Bantuan dari Wilayah Lain

Nasional
Antisipasi Konflik Israel Meluas, Kemenlu Siapkan Rencana Kontigensi

Antisipasi Konflik Israel Meluas, Kemenlu Siapkan Rencana Kontigensi

Nasional
Cak Imin Sebut Dukungan Negara Eropa untuk Palestina Jadi Pemantik Wujudkan Perdamaian

Cak Imin Sebut Dukungan Negara Eropa untuk Palestina Jadi Pemantik Wujudkan Perdamaian

Nasional
Polri Ungkap Identitas Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus, Berpangkat Bripda

Polri Ungkap Identitas Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus, Berpangkat Bripda

Nasional
Revisi UU Polri, Polisi Bakal Diberi Wewenang Spionase dan Sabotase

Revisi UU Polri, Polisi Bakal Diberi Wewenang Spionase dan Sabotase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com