Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Tegal, Anies Curhat soal Izin Kumpulkan Massa Kerap Dipersulit

Kompas.com - 30/01/2024, 12:39 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengeluhkan izin mengumpulkan massa yang kerap kali mendapatkan kesulitan.

Hal itu disampaikan saat berkampanye akbar di Lapangan Pendawa Seimbang, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

“Kita ini kalau mau bikin kumpul-kumpul, cari lapangan saja susah. Lapangannya ada, izinnya yang susah. Nanti sudah dapat izin, izin sudah dikantongin, ilang dari kantong. Nanti mau pakai tempat tahu-tahu enggak bisa,” ujar Anies.

Baca juga: Ketika Anies Bicara soal Polarisasi hingga Ahok...

Maka, ia kemudian bertanya pada massa apa yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depan karena berbagai persoalan itu.

“Apakah kita biarkan situasi ini? Perlunya apa?” tanya Anies.

“Perubahan,” jawab ribuan pendukungnya dan calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar.

Anies kemudian meminta pendukungnya melakukan dua hal saat pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang jatuh pada 14 Februari.


Baca juga: Saat Anies Angkat Bicara Soal Nasib Warga Eks Kampung Bayam yang Terkatung-katung Tanpa Hunian

Pertama, mengajak semua pihak yang memiliki hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Kedua, kembali ke TPS untuk mengawasi proses penghitungan suara.

“Awasi penghitungan di tiap TPS. Ini bukan mengamankan (suara) Anies-Muhaimin. Ini mengamankan suara kita semua yang ada di TPS itu. Jangan sampai ada kecurangan. Jangan sampai ada manipulasi,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com