Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 26 Januari 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 24/01/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 26 Januari 2024 jatuh pada hari Jumat. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Garuda Indonesia. 

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 26 Januari 2024.

HUT Garuda Indonesia

Pada tanggal 26 Januari 2024 merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Garuda Indonesia yang ke-75. 

Melansir dari situs resminya, cikal bakal pesawat Garuda Indonesia ada sejak tanggal 26 Januari 1949. Kala itu, terbentuk penerbangan sipil Indonesia pertama atas inisatif Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dengan menyewakan pesawat yang dinamai “Indonesian Airways” kepada pemerintah Burma.

Sayangnya “Indonesian Airways” pun berakhir setelah disepakatinya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949. Setibanya pesawat di Indonesia, semua pesawat dan fungsinya dikembalikan kepada AURI ke dalam formasi Dinas Angkutan Udara Militer.

Pada tanggal 21 Desember 1949 diadakan perundingan lanjutan dari hasil KMB antara pemerintah Indonesia dengan maskapai (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij- Inter-Insulair Bedrijf (KLM IIB) yang merupaka maskapai milik Belanda. 

Perundingan bertujuan untuk membentuk sebuah maskapai nasional. Presiden Soekarno memilih dan memutuskan “Garuda Indonesian Airways” (GIA) sebagai nama maskapai ini.

Dalam mempersiapkan kemampuan staf udara Indonesia, maka KLM bersedia menempatkan sementara stafnya untuk tetap bertugas sekaligus melatih para staf udara Indonesia. Armada pertama GIA pertama pun merupakan peninggalan KLM-IIB.

HUT Garuda Indonesia yang ke-75 ini ada banyak penawaran khusus untuk penumpang seperti diskon penerbangan. 

Hari Pabean Internasional

Tanggal 26 Januari diperingati sebagai Hari Pabean Internasional. Pabean dikenal juga sebagai instansi yang mengawasi, memungut, dan mengurus bea masuk dan bea keluar di suatu negara baik melalui darat, laut, maupun melalui udara.

Otoritas bea cukai yang bertanggung jawab memungut tarif dan mengawasi impor dan ekspor barang. Selain itu setiap negara juga punya peraturannya masing-masing. 

Tanggal 26 Januari dipilih karena pada tanggal 26 Januari 1953 diadakan sidang perdana Dewan Kerjasama Kepabeanan (C.C.C.). Organisasi ini kemudian menciptakan Hari Pabean Internasional pada tahun 1983. 

Tujuan adanya hari ini untuk menghargai dedikasi para petugas pabean yang telah membantu mengembangkan dan menerapkan berbagai sistem dan prosedur kepabeanan yang menjamin keamanan setiap negara.

Baca juga: Bea Cukai Batam Berlakukan Aturan Baru soal Pendaftaran IMEI, Ada Pembatasan Jumlah

Hari Pendidikan Lingkungan Hidup

Tanggal 26 Januari diperingati sebagai Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Internasional. 

Adanya hari ini agar lingkungan hidup juga menjadi tema yang harus dipelajari. Selain itu hari ini ada sebagai hari dukungan untuk kelestarian alam.

Melansir National Today, hari ini dimulai pada bulan Juni 1972, ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan konferensi di Stockholm, Swedia, tentang Lingkungan Hidup Manusia.

Pada konferensi ini, dibahas bahwa prinsip dan standar umum tertentu harus diikuti agar kita dapat melestarikan dan memperbaiki lingkungan saat ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com