Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[GELITIK NASIONAL] Berebut Dukungan di Pilpres: Maruarar Berpaling ke Prabowo, Slank Merapat ke Ganjar

Kompas.com - 22/01/2024, 05:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selamat pagi pembaca setia Kompas.com, semangat pagi. Mengawali hari ini, kami suguhkan ulasan peristiwa politik penting yang terjadi sepekan kemarin. Sebab, sejumlah manuver politik terlalu menarik untuk dilewatkan begitu saja oleh pembaca setia.

Semakin dekat menuju hari pemungutan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) saling berebut dukungan.

Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, misalnya, menerima dukungan dari politikus Maruarar Sirait. Beberapa hari sebelum merapat ke kubu Prabowo-Gibran, Maruarar menyatakan mundur dari partai yang puluhan tahun membesarkan namanya, PDI Perjuangan.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga tak ketinggalan. Baru-baru ini, Ganjar-Mahfud menerima dukungan dari grup musik Slank.

Geliat peristiwa politik ini kami ulas dalam Gelitik Nasional, Gerakan Sepekan Politik Nasional. Ini dia rangkumannya.

Maruarar tinggalkan PDI-P, merapat ke Prabowo

Maruarar Sirait resmi mengundurkan diri dari PDI-P pada Senin (15/1/2024). Saat itu, ia berpamitan ke jajaran elite partai banteng di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P sekaligus mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai.

“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Manuver Tajam Maruarar: Tinggalkan PDI-P demi Ikuti Jokowi, Kini Dukung Prabowo-Gibran

Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo. Namun ia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau hal lain.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tuturnya.

Empat hari kemudian, Maruarar menyatakan dirinya mendukung Prabowo-Gibran. Ini diungkapkan Maruarar usai menemani Prabowo berkunjung ke kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Salemba, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).

“Saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran karena saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) adalah Prabowo-Gibran,” kata Maruarar kepada awak media.

Kendati demikian, Maruarar belum mengutarakan niat bergabung ke partai politik pendukung Prabowo-Gibran maupun Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu.

“Saya mengikuti Pak Prabowo, tadi sudah ditanyakan, tadi saya mengikuti Pak Prabowo saja, mengikuti teman-teman yang sudah berjuang selama ini, Mas Rosan Roeslani (Ketua TKN) dan sebagainya,” ujarnya.

Eks politikus PDI-P Maruarar Sirait resmi menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.  Hal itu diungkapkan Ara, panggilan akrabnya, usai menemani Prabowo berkunjung ke kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Salemba, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024) sore WIB.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A Eks politikus PDI-P Maruarar Sirait resmi menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal itu diungkapkan Ara, panggilan akrabnya, usai menemani Prabowo berkunjung ke kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Salemba, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024) sore WIB.
Terkait manuver politiknya ini, Maruarar mengaku hanya mengikuti kata hati. Maruar membantah anggapan dirinya diarahkan oleh Presiden Jokowi.

“Saya hanya orang kecil, orang biasa, hanya mengikuti hati saya, saya mengikuti hati saya,” ujar Maruarar.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com