Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Ungkap Isi Pertemuan dengan Sri Sultan, Dapat Wejangan soal Kepemimpinan

Kompas.com - 14/01/2024, 22:53 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pengarep mengungkapkan isi pertemuannya dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Minggu (14/1/2024).

Kaesang sowan didampingi istrinya, Erina Gudono, sekitar pukul 09.00 WIB pagi.

Kegiatan sowan di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Gedhong Wilis, Kota Yogyakarta digelar secara tertutup.

"Sudah dijawab di Instagram saya saja," kata Kaesang di Gunung Kidul, Yogyakarta, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Kaesang Bertemu Sri Sultan secara Tertutup

Dilihat dalam akun Instagram resminya, @kaesangp, anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku banyak bercerita dari Sultan.

Sultan juga memberikan wejangan tentang kepemimpinan kepada Kaesang. Namun, ia tak menjelaskan rinci soal wejangan itu.

"Ngarso Dalem juga memberikan wejangan tentang kepemimpinan dan mengajak saya untuk selalu menjaga silaturrahmi dengan semua pihak," ungkap Kaesang seperti dikutip dari akun Instagramnya.

Selama peetemuan, Kaesang dan istri juga dijamu teh dan jajanan pasar.

Bagi Kaesang, Yogyakarta selalu menjadi tempat yang nyaman untuk pulang.

"Sambil ngeteh dan makan jajanan pasar, kami bertukar cerita dan mendengar banyak pengalaman unik dari Ngarso Dalem selama memimpin Yogyakarta," imbuh dia.

Baca juga: Momen Kaesang Dikira Gibran Saat Datang ke Gunung Kidul

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan, Kaesang tak menggunakan atribut partai ketika silaturahmi ke Kantor Gubernur DIY.

Menurut Beny kedatangan Kaesang untuk bersilaturahmi dengan Gubernur DIY dan berdialog soal situasi terkini bangsa Indonesia.

Beny mengatakan ada beberapa hal yang menarik dari pembahasan Kaesang dan Sultan, yakni Kaesang ingin mendapatkan masukan dari Sultan mengingat Kaesang saat ini adalah ketua umum partai.

"Menurut saya yang menarik, karena beliau adalah pemimpin muda ingin mendapatkan banyak masukan. Ngarsa Dalem kan juga pernah memimpin hal yang sama dulu, bahkan 3 periode (pasca keluarnya UU Keistimewaan) sehingga pelan-pelan itu disampaikan ke Mas Kaesang," ujarnya.

Dia menambahkan Sultan selalu terbuka menerima kunjugan tokoh-tokoh politik. Hal itu untuk membuktikan bahwa Sultan tetap netral dan tidak hanya bertemu salah satu tokoh politik saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Nasional
Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Nasional
Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Nasional
Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Nasional
Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Nasional
Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com