Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Ganjar Colek Pundak Pengawal yang Minta Warga Diam Saat Paparannya

Kompas.com - 09/01/2024, 15:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo sempat menegur salah satu pengawalnya di sela-sela acara dialog dengan kelompok nelayan di Cilacap, Selasa (9/1/2024) siang.

Pengawal tersebut ditegur setelah meminta salah seorang warga untuk diam ketika Ganjar sedang memberikan sambutan.

Sejak awal, kedatangan Ganjar di arena pertemuan itu memang disambut meriah oleh para nelayan. Ganjar tampak langsung dikerubungi dan diperebutkan untuk berfoto bersama.

Baca juga: Ganjar Heran Jokowi Anggap Debat Capres Tak Mengedukasi

Para nelayan juga berkali-kali meneriakkan nama Ganjar sehingga Ganjar pun sempat meminta mereka diam sejenak saat hendak memulai sambutannya.

Ketika Ganjar mulai berbicara, tidak sedikit pula nelayan yang berceletuk di tengah-tengah sambutan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Pantauan Kompas.com, ada seorang nelayan yang berbicara dengan suara cukup keras ketika Ganjar berbicara mengenai pentingnya menjaga keamanan laut.

Nelayan itu bahkan setengah berdiri supaya ucapannya dapat terdengar oleh Ganjar.

Salah satu pengawal Ganjar yang mengenakan kemeja hitam lalu berdiri, mendekati nelayan tersebut untuk diam dan kembali duduk.

Ganjar yang melihat momen tersebut meminta pengawalnya untuk sabar dan menyudahi perbuatannya.

"Sudah, sudah. Tenang, tenang, tenang. Sabar, sabar, Mas. Eggak apa-apa, sabar sabar," kata Ganjar.

Baca juga: Setuju dengan Susi Pudjiastuti, Ganjar: Nyolong Ikan, Tenggelamkan, tapi...

Ganjar lalu menepuk pundak pengawalnya itu dan kembali memintanya untuk tetap tenang.

"Sudah tenang saja, tenang saja, Mas," kata dia.

Setelah ditegur oleh Ganjar, pengawal itu meminta maaf kepada nelayan dengan menunjukkan gestur menempelkan kedua tangan.

Sementara itu, Ganjar dapat melanjutkan sambutannya tanpa ada gangguan berarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com