Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2024, 22:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak bersalaman dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan, selepas debat capres yang berlangsung panas antara keduanya.

Pantauan Kompas.com, setelah acara debat ditutup, Anies dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sempat bersalaman. Begitu pula Prabowo sempat bersalaman dengan Ganjar.

Namun, Anies yang berdiri di sayap kiri panggung tak dihampiri oleh Prabowo.

Prabowo justru berjalan ke sayap kanan, sebelum dihampiri ketua umum partai politik pengusungnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Baca juga: Minta Prabowo Tunjukkan Hasil Kerja, Anies: Bapak Sudah Menhan 4 Hampir 5 Tahun

Kemudian, Anies terlihat tetap berada di posisinya dan berkumpul dengan para pendukung, serta keluarganya.

Sementara itu, Prabowo menghambur ke arah pendukungnya di bawah panggung, tepat di seberang Anies.

Prabowo kemudian kembali ke atas panggung bersama rombongan pendukung dan elite partai politik pengusungnya setelah Anies turun dari panggung.

"Saya mencari tapi sudah tidak ada. Jadi tidak tahu ke mana harus bersalaman," kata Anies kepada wartawan selepas debat.

Baca juga: Dituding Prabowo Menyesatkan, Anies: Jangan Emosional dalam Hadapi Persoalan Negara

Dalam debat capres kedua, Anies dan Prabowo memang beberapa kali berbalas argumen.

Anies bahkan menyindir kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang dianggap belum bekerja optimal selama empat tahun.

Prabowo kemudian berkali-kali menyindir balik Anies dan menyebut data eks Gubernur DKI Jakarta itu keliru.

Puncaknya, Prabowo sampai melontarkan argumen keras kepada Anies yang dianggapnya tak layak bicara soal etika kepadanya.

Sebagai informasi, debat kedua capres ini diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo beradu gagasan seputar pertahanan, keamanan, politik luar negeri, globalisasi, hubungan internasional, dan geopolitik.

Baca juga: Ketika Prabowo dan Anies Sempat Berdebat soal Data Kepemilikan Lahan Prabowo...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com