Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Petani Anggrek, Cak Imin Janji Rombak Aturan Ekspor Tanaman Hias

Kompas.com - 31/12/2023, 20:00 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

KOTA BATU, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji akan merombak aturan ekspor tanaman hias yang saat ini dinilai berbelit-belit dan tidak mendukung para petani.

Hal itu disampaikan Cak Imin saat menemui para petani anggrek di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Minggu (31/12/2023).

"Perubahan itu adalah merombak seluruh perizinan ekspor anggrek keluar negeri, masak ngurus izin anggrek untuk diekspor saja dua tahun, itu berlebihan," ujarnya.

Cak Imin mengatakan, jika aturan ekspor yang berbelit itu didasari dari kelangkaan, sudah seharusnya aturan itu direvisi.

Baca juga: Sambangi Selecta di Kota Batu, Cak Imin Janji Kembangkan Ekowisata di Indonesia

Menurut Cak Imin, anggrek sudah tak lagi langka karena metode pembudidayaan sudah maju dan bisa menghasilkan banyak tanaman baru.

"Kalau alasannya (karena tanaman) langka, itu sudah bisa dikultur sampai jutaan. Artinya kalau perubahan mau terjadi, anggrek ekspor tidak perlu izin lagi," katanya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, aturan terkait ekspor sudah selayaknya direvisi sesuai dengan perkembangan zaman.

Peraturan larangan ekspor sumber daya hayati yang langka dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dinilai tak lagi relevan sehingga harus ada aturan baru yang memberikan keleluasaan ekspor bagi petani anggrek.

"Perkembangannya sudah dibudidayakan dan berkembang mudah, tapi undang-undangnya tidak diubah, aturannya di KLHK tidak diubah. Karena itu, tekad kami satu, perubahan adalah meniadakan izin yang berbelit-belit untuk ekspor pengusaha (anggrek) kita," ujar Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin Sebut Pencopotan Ketua PWNU Jatim Bisa Timbulkan Keraguan Nahdliyin ke PBNU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com