Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Dalami Detail Serangan KKB di Maybrat Papua Barat yang Gugurkan 1 Prajurit

Kompas.com - 26/12/2023, 15:31 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI masih mendalami insiden penyerangan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti Satgas Pamtas Pos Bousha di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Senin (25/12/2023).

Serangan itu mengakibatkan dua prajurit terkena tembakan, satu di antaranya gugur.

“Untuk detail insiden masih dalam penyelidikan,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Nugraha Gumilar melalui keterangan tertulis, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: 163 Orang Jadi Korban KKB di Papua Selama 2023, 79 Meninggal

Gumilar mengatakan, prajurit atas nama Pratu Frengky Gulo kritis akibat serangan. Sementara itu, prajurit atas nama Kopda Hendrianto gugur.

“Diperkirakan, serangan dilakukan oleh kelompok separatis teroris Papua (KSTP) secara tiba-tiba ke arah Pos Bousha dari ketinggian dengan jarak 100 meter pada pukul 14.00 WIT,” kata Kapuspen TNI.


Prajurit yang kritis saat ini masih dalam perawatan Rumah Sakit (RS) Teminabuan, Sorong Selatan. Sementara korban yang meninggal telah disemayamkan.

Baca juga: Dua Prajurit TNI di Maybrat Papua Barat Ditembak KKB, 1 Gugur

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel (Inf) Syawaluddin Abuhasan mengatakan, penembakan pada Senin kemarin, pukul 14.00 WIT.

Sebanyak 10 kali tembakan dari arah depan Pos Satgas Pamtas.

Setelah penembakan, kedua korban sempat dilarikan ke RS Pratama Kumurkek, Kabupaten Maybrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com