Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jalankan Inovasi Pengelolaan Lingkungan Hidup, Antam Raih 2 Penghargaan Proper Emas dari Kementerian LHK

Kompas.com - 21/12/2023, 21:22 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebagai anggota dari PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) dan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) subholding Industri Pertambangan meraih Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Antam meraih dua Proper Emas melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas dan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia atas kinerja perusahaan serta inovasi pengelolaan lingkungan hidup dan sosial pada 2022-2023.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin dalam Anugerah Lingkungan Proper dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Direktur Operasi dan Produksi ANTAM Hartono mengatakan, Antam berkomitmen dalam melaksanakan good mining practices dan operational excellence guna mewujudkan keberlanjutan di Indonesia.

Baca juga: Harga Emas Antam 21 Desember 2023 Susut Rp 4.000 Per Gram

“Peringkat Proper Emas ini merupakan wujud nyata atas keberhasilan kami dalam mengelola lingkungan hidup dan keberlanjutan dengan baik. Ini membuktikan bahwa Antam telah berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial dan isu lingkungan yang ada di sekitar wilayah operasi perusahaan," kata Hartono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Untuk diketahui, UBP Emas meraih Proper Emas melalui program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pelestarian Lingkungan Cisangku (Pepeling Cisangku) yang berlokasi di Kampung Cisangku, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung. Program tersebut memberikan manfaat bagi penyelesaian permasalahan illegal logging dan penambangan emas tanpa izin (PETI).

Sementara itu, UBPP Logam Mulia meraih Proper Emas melalui program Agroeduwisata Jayakarta yang membantu penyelesaian sampah di Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.

Selain itu, Antam juga meraih empat Proper Hijau. Dua di antaranya diraih oleh UBP Bauksit Kalimantan Barat dan UBP Nikel Maluku Utara.

Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru 2024, Antam Hadirkan Promo Istimewa bagi Pelanggan

Penghargaan tersebut menunjukkan komitmen Antam dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan lingkungan hidup dan komitmen melalui inovasi pengelolaan lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, penjagaan keanekaragaman hayati, serta komitmen melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.

Adapun dua Proper Hijau lainnya diraih oleh anak usaha PT Indonesia Chemical Alumina dan PT Gag Nikel.

Anugerah Lingkungan Proper merupakan wujud apresiasi Kementerian LHK kepada perusahaan yang berkomitmen menaati peraturan lingkungan hidup, memberdayakan masyarakat rentan, tanggap akan bencana, serta peduli sesama.

Antam senantiasa menjalankan bisnis berkelanjutan di setiap wilayah operasi dan terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan secara konsisten. Selain itu, perusahaan ini juga terus berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat guna melaksanakan program-program keberlanjutannya.

Baca juga: Naik Rp 4.000, Simak Rincian Harga Emas Antam 19 Desember 2023

Antam berkomitmen untuk terus meningkatkan pencapaian Proper yang lebih baik pada masa yang akan datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com