Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Kita di Persimpangan Jalan, Tetap Jadi Negara Hukum atau Kekuasaan

Kompas.com - 12/12/2023, 22:32 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menilai bahwa Indonesia tengah berada di persimpangan jalan.

Hal ini disampaikan Anies dalam pernyataan penutupnya saat debat capres 2024 pada Selasa (12/12/2023) malam.

Menurut Anies, masyarakat bisa memilih kondisi negara dalam Pilpres 2024 mendatang, antara tetap menjadi negara hukum atau negara kekuasaan.

"Saat ini, kita di persimpangan jalan antara tetap menjadi negara hukum, di mana kekuasaan dikendalikan oleh hukum. Atau kita menjadi negara kekuasaan, di mana hukum diatur dan dikendalikan oleh penguasa," kata Anies dalam debat capres, di Kantor KPU, Selasa.

Baca juga: Saat Ganjar Anggap Prabowo dan Anies Tengah Buka Kartu dan Tagih Janji Masing-masing

Anies mengatakan, sudah saatnya rakyat Indonesia memanfaatkan momentum pemilihan presiden (Pilpres) 2024 untuk tetap memilih arah negara.

Oleh sebab itu, ia menawarkan perubahan dari kondisi yang terjadi saat ini. Anies mengajak masyarakat tetap memilih Indonesia sebagai negara hukum.

"Dalam situasi itu, saya ingin sampaikan, ini ada gerakan perubahan, sama-sama kita ingin mengembalikan tetap menjadi negara hukum, di mana kekuasaan dikendalikan," ujar Anies.

Debat perdana Pilpres 2024 yang digelar Selasa malam ini diikuti oleh tiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Baca juga: Anies: Standar Etika Pimpinan KPK Harus Tinggi

Dalam debat perdana ini dibahas soal isu pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, demokrasi, hingga peningkatan layanan publik.

Anies Baswedan sebagai capres nomor urut 1 sempat menyampaikan pandangannya soal penguatan Komisi Peberantasan Korupsi (KPK) sebagai upaya peningkatan terhadap pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Selain itu, Anies juga sempat menyoroti soal demokrasi dan kebebasan berpendapat yang mulai pudar.

Anies pun menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. 

Baca juga: Anies Janji Kembalikan Supremasi Hukum jika Terpilih pada Pilpres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com