Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Bukan Korban Mutilasi

Kompas.com - 09/12/2023, 07:34 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi memastikan, mayat perempuan berinisial JS (25) yang ditemukan terlakban di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat (8/12/2023) sore bukan korban mutilasi.

"Bukan korban mutilasi. Utuh, tadi kami cek. Cuma mulut, kaki, dan tangannya dilakban," kata Wakasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Widodo Saputro ketika dikonfirmasi, Jumat.

Ia juga menepis rumor yang mengatakan bahwa jenazah JS dimasukkan ke dalam kardus setelah dimutilasi.

Baca juga: Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Tiba di RS Polri Kramatjati

Widodo mengungkapkan, pihaknya terkejut dan heran dari mana rumor itu berasal.

"Makanya, itu dari mana isunya? Korban hanya dilakban tangan, kaki, dan mulutnya. Tubuhnya utuh," ujar dia.

"Ditutupi atau dimasukkan ke dalam kardus juga salah. Kan kami yang masuk (ke dalam kontrakan) dan melihat korban," kata Widodo.


Sebelumnya, JS ditemukan dalam kondisi mulut, tangan, dan kaki terlakban di dalam kamar kontrakannya Kampung Citarik, Desa Jatireja, Jumat sore.

Korban baru menetap selama sepekan di kontrakan itu, yakni sejak Jumat (1/12/2023) lalu.

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Mulut, Tangan, dan Kaki Dilakban di Cikarang Timur

Berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan luka terbuka pada tubuh korban. Waktu kematian korban diduga berkisar tiga sampai empat hari sebelum ditemukan.

Namun, kondisi tubuhnya sudah dalam keadaan membengkak dan ditutupi selimut.

JS dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan otopsi. Sementara itu, polisi masih menyelidiki identitas korban dan mencari keberadaan keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com