"Bukan korban mutilasi. Utuh, tadi kami cek. Cuma mulut, kaki, dan tangannya dilakban," kata Wakasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Widodo Saputro ketika dikonfirmasi, Jumat.
Ia juga menepis rumor yang mengatakan bahwa jenazah JS dimasukkan ke dalam kardus setelah dimutilasi.
Widodo mengungkapkan, pihaknya terkejut dan heran dari mana rumor itu berasal.
"Makanya, itu dari mana isunya? Korban hanya dilakban tangan, kaki, dan mulutnya. Tubuhnya utuh," ujar dia.
"Ditutupi atau dimasukkan ke dalam kardus juga salah. Kan kami yang masuk (ke dalam kontrakan) dan melihat korban," kata Widodo.
Korban baru menetap selama sepekan di kontrakan itu, yakni sejak Jumat (1/12/2023) lalu.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan luka terbuka pada tubuh korban. Waktu kematian korban diduga berkisar tiga sampai empat hari sebelum ditemukan.
Namun, kondisi tubuhnya sudah dalam keadaan membengkak dan ditutupi selimut.
JS dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan otopsi. Sementara itu, polisi masih menyelidiki identitas korban dan mencari keberadaan keluarganya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/09/07341491/polisi-mayat-perempuan-yang-terlakban-di-cikarang-timur-bukan-korban