Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Soal Rencana Pengalihan Anggaran Bansos, TKN Prabowo-Gibran: Itu Tidak Benar

Kompas.com - 04/12/2023, 21:28 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), Budisatrio Djiwandono menyangkal isu mengenai rencana pengalihan anggaran bantuan sosial (bansos), pendidikan, dan kesehatan ke program Makan Siang dan Susu Gratis serta Gizi untuk Ibu Hamil dalam kampanye pasangan nomor urut 2 tersebut.

“Saat ini sedang dikembangkan isu seolah-seolah Prabowo-Gibran akan mengalihkan anggaran dari bansos, dana pendidikan, dan dana kesehatan ke program Makan Siang Gratis. Saya tegaskan, itu tidak benar,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Budisatrio juga menjelaskan bahwa semua kebijakan pemerintahan sebelumnya yang bermanfaat bagi masyarakat akan tetap dilanjutkan oleh pasangan Prabowo-Gibran.

Ia mengungkapkan bahwa Prabowo-Gibran merupakan pasangan calon (paslon) yang mendukung keberlanjutan pembangunan.

Baca juga: Penerbangan Terlambat, Ganjar Pranowo Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri di Jakarta

“Semua kebijakan pemerintah yang telah diterapkan dan memberikan manfaat langsung kepada kebutuhan masyarakat, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), bansos, Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap kami lanjutkan. Bahkan, ke depannya akan ditambah dengan program Makan Siang Gratis,” jelas Budisatrio.

Untuk sumber anggaran dari program andalan pasangan nomor urut 2 itu, Budisatrio mengungkapkan bahwa akan dilakukan penambahan dana secara bertahap, sehingga semua agenda dapat berjalan tanpa adanya pengalihan anggaran.

Apabila Prabowo terpilih sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, kata dia, kenaikan anggaran pada 2025 tidak secara otomatis terjadi.

Baca juga: Bawaslu Tingkat Kota DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu, Anggaran Sewa Disebut Tak Cukup

“Semua akan dilakukan secara bertahap. Kami memiliki skala prioritas. Menurut perhitungan kami, target mencapai 82,9 juta penerima manfaat dari program ini baru dapat terwujud pada 2029. Tapi saya tekankan, tak ada pengalihan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), KIP, KIS. Itu tidak benar,” tutur Budisatrio.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya masih memiliki waktu untuk menyusun anggaran, baik melalui efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, maupun sumber dana lainnya.

Budisatrio menyatakan bahwa program Makan Siang Gratis dan Susu Gratis, serta Gizi untuk Ibu Hamil merupakan salah satu program utama dari Prabowo-Gibran yang diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat.

Baca juga: Nyatakan Prabowo-Gibran Siap Debat dengan Format Apa Pun, TKN: Bahasa Inggris Tanpa Teks Juga Siap

Ia mencontohkan, program Makan Siang dan Susu Gratis yang dapat mengatasi kekhawatiran para ibu mengenai asupan makan siang bergizi bagi anak-anak di sekolah.

“Anak-anak juga dapat belajar dengan lebih baik karena kebutuhan perut mereka terpenuhi,” ucap Budisatrio.

Selain itu, lanjutnya, ekonomi masyarakat akan langsung meningkat karena rantai pasok program tersebut melibatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.

Sementara itu, program Gizi untuk Ibu Hamil dan Anak di bawah usia 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) juga akan membantu mengurangi beban dan kekhawatiran para ibu terkait asupan gizi yang cukup bagi anak-anak mereka.

Baca juga: Orangtua di Bungur Dapat Edukasi Asupan Gizi, Kini Anaknya Makan Lebih Lahap

“(Program) ini baru memberikan manfaat langsung, sementara manfaat jangka panjangnya akan lebih banyak lagi,” ucapnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com