Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Aspirasi Anak Muda Merauke, Ganjar Janji Perbanyak "Creative Hub" untuk Mudahkan Cari Kerja

Kompas.com - 28/11/2023, 20:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo berjanji akan memperbanyak pusat kreatif atau creative hub bagi anak-anak muda di Indonesia.

Janji tersebut disampaikan Ganjar setelah menghadiri acara bincang-bincang bersama Gen-Z dan millennial di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023) sore.

Menurutnya, hampir semua anak-anak muda Indonesia memiliki aspirasi yang sama yaitu membutuhkan lapangan kerja.

"Rata-rata sama, tinggal tone-nya yang berbeda. Ada konten-konten lokal yang mereka sampaikan dan itu menyenangkan, tapi rata-rata yang sama adalah mereka berharap lapangan pekerjaan. Mereka butuh literasi untuk bisa bekerja, mereka butuh guide untuk bisa mengajak mereka masuk pintu yang benar," kata Ganjar saat ditemui, Selasa.

Baca juga: Ditanya Solusi Damaikan Papua, Ganjar Tekankan Pentingnya Keadilan

Meski begitu, Ganjar mencermati anak muda di Merauke memiliki kekhasan pada isu lingkungan. Sebab, disebut bisa saja membawa dampak lingkungan di Papua.

"Sebenarnya lebih pada isu-isu besar dan itu ciri-ciri anak muda ya mereka sangat peduli soal perubahan iklim, HAM (Hak Asasi Manusia), kebebasan berekspresi, berbicara, itu kurang lebih yang dirasakan," ujar Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar mengaku masih melihat anak muda di Merauke yang bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Meskipun, ada juga memilih menjadi pengusaha untuk bisa melanjutkan kehidupannya kelak.

Baca juga: Saat Ganjar Ditanya Mahasiswa Merauke soal Minimnya Serapan Tenaga Kerja Orang Asli Papua

Setelah mendengar aspirasi itu, Ganjar lalu menawarkan anak-anak muda apakah mau bekerja di pusat kreatif atau creative hub.

"Maka pada saat tadi saya tawari, maka rata-rata seluruh Indonesia sama, kalau kita buatin creative hub, kamu (anak muda) mau enggak? dan ternyata mereka mau. Dan itulah tempat mereka bisa bertukar pikiran dan berkolaborasi," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Namun, Ganjar menekankan agar anak muda untuk tetap menjaga kearifan lokal yang dimiliki meski berjejaring secara global.

"Maka ada dua, satu yang sifatnya global, yang kedua, tone-tone lokal tadi itu. Dan begitu tone lokal, keluar, dan rata-rata hampir semua mereka, satu, butuh ruang untuk bisa mengekspresi. Dua, mendapatkan fasilitas itu," ujarnya.

Ganjar juga sempat menawarkan agar anak muda di Merauke bergabung dalam Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud.

Menurutnya, kesempatan mendapatkan jejaring pekerjaan bisa terbuka jika anak muda di Papua bergabung dengan TPM Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Arsjad dan Yenny Wahid Pantau Kampanye Perdana Ganjar-Mahfud lewat Zoom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Nasional
Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Nasional
Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Nasional
Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Nasional
Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan 'Sesuai Kebutuhan Presiden'

Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan "Sesuai Kebutuhan Presiden"

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Nasional
Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Nasional
Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Nasional
Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Nasional
Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju pada Pilkada Jabar

Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju pada Pilkada Jabar

Nasional
Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Nasional
Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Nasional
4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com