Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Anies-Muhaimin Minta Deklarasi Kampanye Damai Dibuktikan Nyata di Lapangan

Kompas.com - 27/11/2023, 19:52 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten pelatih Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Jazilul Fawaid meminta deklarasi kampanye damai dan pemilu yang jujur benar-benar direalisasikan.

Baginya, deklarasi hari ini yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan partai politik (parpol) serta pasangan calon presiden dan wakil presiden tak ada gunanya jika kecurangan masih terjadi di lapangan.

“Jangan jadikan deklarasi sebagai simbolis saja. Tadi deklarasi di Bawaslu netral, sekarang (deklarasi) pemilu damai,” ujar Jazilul di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023).

“Tapi (jika) pada hari yang sama terjadi praktik yang berbeda di lapangan, jika itu memang terjadi, maka itu naif sekali,” sambung dia.

Baca juga: Anies Kritik IKN, Bahlil: PKB Waktu Itu Setuju, Konsisten Saja Lah

Menurut dia, salah satu indikasi terjadinya kecurangan dapat muncul dari pencopotan baliho pasangan capres-cawapres tertentu oleh aparat negara.

“Pencopotan baliho itu saya yakin akan memicu dugaan kecurangan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat. Sekaligus juga dirasakan oleh pasangan Anies-Muhaimin,” papar dia.

Baca juga: Tim Hukum Anies-Muhaimin Serukan Masyarakat Aktif Awas Pilpres 2024

Terakhir, ia meminta semua pihak menjaga komitmennya untuk bersaing dengan sehat menghadapi Pemilu 2024.

“(Kecurangan) akan mencoreng citra pemilu damai, netral di 2024,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com