Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan Kemenkeu Bukan untuk Firli Bahuri, melainkan Stranas PK

Kompas.com - 24/11/2023, 12:39 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghargaan Reksa Bendha dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bukan diberikan kepada pribadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

Penghargaan khusus itu diberikan Kemenkeu tersebut seharusnya diterima Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) untuk kategori lembaga yang mengelola barang milik negara (BMN) sebagai bagian pencegahan korupsi.

"Jadi yang mendapatkan anugerah itu bukan Pak Firli atau Ketua KPK, tetapi sebenarnya Stranas Pencegahan Korupsi yang sekretariatnya ada di KPK," kata Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo dalam keterangan dari Stranas PK yang diterima Kompas.com, Kamis (23/11/2023).

Penghargaan yang diberikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani itu menjadi polemik karena diserahkan kepada Firli beberapa saat sebelum pensiunan polisi itu ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Baca juga: Saut Situmorang Sebut Firli Bahuri Childish karena Tak Akui Peras SYL

Adapun Stranas PK merupakan tim yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2018.

Stranas PK terdiri dari sejumlah lembaga, yakni KPK, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kantor Staf Presiden (KSP), serta Kementerian Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Koordinator Stranas PK tersebut memang ada di KPK. Koordinator Pelaksana Stranas PK merupakan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

Prastowo mengatakan, Firli menjadi orang yang dipanggil maju ke atas panggung karena ia menjabat sebagai Ketua KPK dan lembaganya menjadi Koordinator Stranas PK.

"Kebetulan kan memang kalau KPK pimpinannya Pak Firli,” ucap dia.

Baca juga: OTT di Tengah Gonjang-ganjing Firli Bahuri Tersangka, KPK Sebut Pegawai Tak Terganggu

Sementara itu, Koordinator Harian Stranas PK Niken Ariati mengatakan, pihaknya menargetkan empat sasaran dalam pengelolaan barang milik negara atau BMN.

Empat sasaran itu adalah penatausahaan BMN yang lengkap, akurat, terkini, dan menyempurnakan regulasi penyelesaian BMN yang bermasalah.

Selain itu, Stranas PK bakal menerapkan digitalisasi dalam proses sertifikasi lahan BMN dan menuntaskan aksi pengamanan BMN di sejumlah kementerian.

Di antara kementerian yang menjadi sasaran adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

“Pencapaian Aksi Aset Negara (BMN) sampai Triwulan III Tahun 2023-2024 secara total pada tujuh kementerian lembaga terkait sebesar 29,72 persen,” ujar Niken.

Adapun Polda Metro Jaya menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap SYL atau penerimaan gratifikasi atau hadiah/janji.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

PDI-P Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com