Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Harap Negara di Dunia Bersatu Hentikan Agresi Militer Israel ke Palestina

Kompas.com - 21/11/2023, 22:17 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap, seluruh negara-negara di dunia bersatu memikirkan solusi untuk menghentikan agresi militer Israel yang terus dilakukan di Gaza, Palestina.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dalam webinar internasional bertajuk “Stop Israeli Genocide in Gaza”, Selasa (21/11/2023).

“Kita berharap kepada negara Republik Indonesia, kepada negara Turkiye, kepada negara-negara yang bertetangga dengan Palestina agar pimpinan-pimpinannya bersatu kemudian menghentikan agresi Israel yang ada di Palestina,” kata Jazuli.

Baca juga: Gelar Konser Kemanusiaan untuk Palestina, Dompet Dhuafa Kumpulkan Donasi hingga Rp 1 Miliar

PKS berpandangan, tidak akan ada perdamaian yang utuh di dunia jika Palestina tidak berdaulat dan merdeka.

Oleh sebab itu, Jazuli mengajak segenap anak bangsa untuk turut mendukung kemerdekaan Palestina.

Terlebih, perdamaian dunia merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang harus dilaksanakan oleh seluruh anak bangsa.

“Salah satu amanat konstitusi Republik Indonesia adalah berperan aktif untuk mewujudkan perdamaian dunia,” kata Jazuli.

Baca juga: Mahfud: Pemerintah Kutuk Keras Pengeboman RS Indonesia di Gaza

Di sisi lain, PKS mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang terus memberikan bantuan untuk rakyat Palestina. PKS juga berterima kasih kepada seluruh negara-negara di dunia yang turut mendukung penghentian agresi militer Israel di Gaza.

“Kita berterima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Luar Negeri dan Presiden RI, juga berterima kasih kepada negara-negara yang masih punya nurani yang berdiri bersama rakyat Gaza, rakyat Palestina,” kata Jazuli.

“Insya Allah Fraksi PKS berupaya pada awal bulan depan mengunjungi kantor HAM PBB yang ada di Jenewa untuk menghentikan agresi militer Israel ke Palestina,” imbuhnya.

Baca juga: Perwakilan RI di Majelis Umum PBB: Komitmen Saja Tak Cukup untuk Capai Gencatan Senjata di Gaza

Diketahui, Jalur Gaza memanas belakangan ini sejak Hamas melakukan infiltrasi ke wilayah Israel pada 7 Oktober silam.

Setelah itu, Israel nyaris tanpa henti menyerang Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023. Baru-baru ini, Rumah Sakit Indonesia menjadi sasaran.

Bukan hanya kali ini Israel menyerang rumah sakit, sebelumnya RS Al Shifa di Gaza dibombardir dan mengakibatkan ratusan orang dievakuasi.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas menyampaikan, 5.000 anak-anak dan 3.300 perempuan termasuk di antara korban tewas tersebut.

Sementara itu, dikatakan ada 30.000 orang lainnya yang terluka akibat perang Israel-Hamas di Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com