Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berduka Pesawat TNI Jatuh, Cak Imin Minta Ada Evaluasi Menyeluruh

Kompas.com - 16/11/2023, 19:43 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau cak Imin turut berduka cita atas jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis (16/11/2023).

Cak Imin menilai, perlu ada evaluasi menyeluruh pasca insiden dua pesawat milik TNI yang mengalami kecelakaan tersebut.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kita sangat berduka dan tentu ini menjadi evaluasi bahwa alat strategis TNI yang sudah ada harus dilakukan audit sehingga tidak memungkinkan terjadinya kecelakaan,” kata Cak Imin saat ditemui usai pertemuan dengan kiai Langgar, di Gedung Amanjiba Kota Pekalongan, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Kolonel Subhan Pimpin Misi Kemanusiaan ke Palestina Sebelum Jadi Korban Jatuhnya Pesawat TNI AU di Pasuruan

Meskipun belum diketahu secara pasti apa penyebab pesawat TNI tersebut jatuh. Namun, Wakil Ketua DPR ini berpandangan audit alat-alat strategis tetap perlu dilakukan.

“Apakah humna error ataukah technically, tapi yang paling penting segera diaudit, dievaluasi supaya musibah seperti ini tidak terjadi lagi,” kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

“Kita semua berdua atas korban yang meninggal atas kecelakaan TNI AU itu dan ini saatnya alat-alat strategis kita harus diaudit supaya lebih aman,” imbuhnya.

Baca juga: Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan, Kadispen: Latihan Formasi

Diketahui, dua pesawat dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, itu memiliki nomor ekor TT-3103 dan TT-3111.

Kedua pesawat itu mengalami kecelakaan dan jatuh saat latihan formasi.??Pesawat nomor ekor TT-3111 ditumpangi Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan sebagai pilot atau frontseater dan Kolonel (Adm) Widiono di kursi belakang atau backseater.

“Selanjutnya pesawat kedua dengan tail number TT-3103 dengan pilot Mayor (Pnb) Yuda A Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati dalam keterangan pers, Kamis.

Agung menambahkan, kedua pesawat itu terjatuh saat sedang melakukan latihan formasi secara rutin.

Pesawat lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abdulrachman Saleh-Area Latihan-Lanud Abdulrachman Saleh.

Baca juga: 2 Pesawat TNI AU yang Jatuh di Pasuruan dalam Kondisi Baik Sebelum Terbang

Pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan dinyatakan lost contact pada pukul 11.18 WIB, Kamis

“Diketahui bahwa kedua pesawat sebelum terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” ujar Kadispenau.

Untuk penyebab terjadinya kecelakaan masih dalam proses penyelidikan.


Berikut data korban yang telah dikonfirmasi pihak Dispenau:

1. Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) (TT-3111)

2. Kolonel Adm Widiono (Backseater) (TT-3111)

3. Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) (TT-3103)

4. Kolonel Pnb Subhan (Backseater) (TT-3103)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com