Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Panglima TNI Agus: Kita Patut Bersyukur Stabilitas Negara Terkendali, di Belahan Bumi Lain Ada Perang

Kompas.com - 13/11/2023, 11:01 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, rakyat Indonesia harus bersyukur karena hidup di negara yang stabilitas keamanannya terkendali.

Agus Subiyanto lantas menyinggung bahwa di negara lain, sedang terjadi perang saat ini.

Hal tersebut disampaikan Agus saat menjalani fit and proper test sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023).

"Kita patut bersyukur karena stabilitas keamanan di negara kita masih terkendali, dan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar," ujar Agus.

Baca juga: Bocoran Pertanyaan-pertanyaan DPR untuk Calon Panglima TNI Agus Subiyanto

"Bila kita lihat di belahan bumi yang lain, saat ini mereka sedang hidup dalam situasi perang yang mencekam penuh dengan tekanan dan ribuan nyawa menjadi korban," katanya lagi.

Agus Subiyanto kemudian mencontohkan perang Ukraina-Rusia yang saat ini tidak kunjung selesai.

Selain itu, ada juga konflik antara Israel dan Hamas yang belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

"Hal tersebut patut menjadi renungan kita bahwa konflik bersenjata dan perang terbuka dapat terjadi kapan saja dan dialami oleh negara manapun," ujar Agus Subiyanto.

Baca juga: Jenderal Agus Subiyanto Tiba di DPR untuk Fit and Proper Test, Ditemani Panglima TNI dan Kapolri

Sementara itu, dalam visinya, Agus Subiyanto mengatakan akan mewujudkan TNI yang prima, yakni yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.

Menurutnya, dengan demikian TNI akan memiliki daya tahan dan daya gempur dalam mengatasi gangguan hingga tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara.

Selain itu, Agus Subiyanto mengatakan TNI siap berkolaborasi dengan Polri untuk mewujudkan visi tersebut.

Baca juga: Calon Panglima Agus Subiyanto Jamin TNI Netral pada Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com