Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Surya Paloh Singgung soal Pantas Tidak Anaknya Jadi Cawapres hingga Kekuasaan yang Korup

Kompas.com - 12/11/2023, 08:55 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan sejumlah pesan dalam dalam pembukaan hari ulang tahun (HUT) ke-12 Partai Nasdem di Nasdem Tower, Sabtu (11/11/2023).

Dalam sambutannya, Surya Paloh menyinggung soal pantas atau tidaknya anaknya menjadi calon wakil presiden (cawapres). Dia juga menyinggung soal kekuasaan yang koruptif dan tanpa batas.

Tak paksakan anak jadi cawapres

Surya Paloh mengatakan, ia tak akan memaksakan anaknya, Prananda Surya Paloh, untuk menjadi cawapres.

Hal tersebut dia ungkapkan setelah pembawa acara membacakan pertanyaan dari perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Jawa Timur.

Baca juga: Surya Paloh: Walau Saya Punya Kesempatan Calonkan Anak Jadi Cawapres, tetapi Pantas Tidak?

"Izin bertanya Pak Surya, kenapa Pak Surya tidak mencalonkan anaknya sebagai wapres?" pertanyaan itu disambut riuh para hadirin perayaan HUT.

Surya kemudian menjawab, dia telah memantau anaknya apakah sudah pantas dicalonkan menjadi cawapres atau belum.

"Yang kedua, tentu saya berpikir dalam hati saya pantas enggak dia jadi calon wapres? Walaupun saya punya kesempatan mencalonkan dia, tetapi saya pikir ini pantas atau tidak," kata Surya disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Alasan ketiga, Surya tak mengambil langkah untuk mencalonkan putranya sebagai pendamping Anies Baswedan agar terus berproses untuk bisa menjadi politikus yang matang.

"Saya berharap harus terus berproses dan harus dia lakukan dengan mengakibatkan dia akan jauh lebih mapan, mengayomi proses jatuh bangun membuat dirinya tegar. Bagaikan anak elang yang terbang hebat nanti," kata Surya.

"Orangtua dulu menyatakan, kalau bisa dia harus matang dulu. Bukan (matang) hasil peraman, nah ini yang saya harapkan," ujar Surya lagi.

Surya juga mengatakan, jika anaknya bertanya apakah pantas dicalonkan sebagai cawapres, ia akan memintanya untuk menunggu.

"Maka saya akan katakan tunggu dulu akan tiba saatnya, itupun kalau saya berumur panjang. Baik itulah jawaban untuk kawan-kawan di Jawa Timur," ujar Surya.

Narasi serupa juga pernah dikeluarkan Ganjar Pranowo, yang merupakan bakal calon presiden 2024 dari koalisi poros PDI-P.

Hal itu diungkapkan Ganjar dalam acara Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta Barat, 18 Oktober 2023.

Mulanya, Ganjar mendapat pertanyaan dari relawan bernama Kadri Mohamad. Kadri bertanya soal upaya pemberian karpet merah untuk anak Ganjar ketika jadi presiden nanti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com