Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Integrasikan Layanan Digital Izin Event, Menpan-RB: Angin Segar bagi Pelaku Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 09/11/2023, 14:31 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pemerintah mengintegrasikan perizinan penyelenggaraan event secara digital sebagai salah satu prioritas sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Layanan tersebut didemonstrasikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebagai koordinator SPBE nasional di Kantor Kemenpan-RB, Kamis (9/11/2023).

"Alhamdulilah, kerja keras untuk layanan digital penyelenggaraan event telah rampung. Layanan ini memadukan sistem yang sudah eksisting, yakni online single submission (OSS) pada Kementerian Investasi dan Presisi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri)," kata Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Sebagai informasi, layanan digital izin penyelenggaraan event merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kemenpan-RB, Polri, dan badan usaha milik negara (BUMN).

Pemerintah meminta masukan dari pelaku industri event selama masa uji coba layanan agar layanan digital ini dapat berorientasi pada kepuasan pengguna.

Kolaborasi Kementerian PANRB dengan sejumlah Kementerian, Polri, dan BUMN dalam pelayanan digital izin event di Indonesia.DOK. Kementerian PANRB Kolaborasi Kementerian PANRB dengan sejumlah Kementerian, Polri, dan BUMN dalam pelayanan digital izin event di Indonesia.

Baca juga: Soal Wacana ASN WFH untuk Atasi Polusi, Kementerian PANRB: Kami Ikuti Aturan Pemprov DKI

Anas mengatakan, perizinan event menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Pasalnya perizinan event ini memiliki potensi yang luar biasa dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Menurut data Kemenparekraf, perizinan event ini bisa menghasilkan ekonomi hingga triliunan rupiah. Seperti yang kita tahu, banyak masyarakat Indonesia yang menonton konser di luar negeri, sehingga apabila perizinan event dipermudah, kita juga bisa menggaet wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia," tutur Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh kementerian/lembaga, BUMN, dan pelaku usaha yang telah berkolaborasi untuk mentransformasikan layanan digital izin event.

"Selamat atas orkestrasi yang hebat ini, terutama untuk Kemenko Maritim dan Investasi, Kemenparekraf, Kementerian Investasi, Polri, PT Telkom, dan Bank Mandiri yang telah bekerja sama untuk mewujudkan digitalisasi layanan izin event ini," tutur Anas.

Baca juga: Kementerian PANRB: Tidak Boleh Ada Pemberhentian bagi Tenaga Honore

Kolaborasi Kementerian PANRB dengan sejumlah Kementerian, Polri, dan BUMN dalam pelayanan digital izin event di Indonesia.DOK. Kementerian PANRB Kolaborasi Kementerian PANRB dengan sejumlah Kementerian, Polri, dan BUMN dalam pelayanan digital izin event di Indonesia.

Lebih lanjut, Anas menambahkan, layanan ini telah menghadirkan pengalaman baru yang berbasis pengguna (user centric), seperti layanan di dunia swasta.

"Sebelumnya, belum ada service level agreement (SLA) yang jelas dan biaya pasti pada layanan izin event ini. Dulu, event organizer harus datang ke kepolisian, dinas di pemerintah daerah (pemda), dan sebagainya, sehingga biaya yang dikeluarkan cukup besar. Sementara kini teknisnya sudah fully online hanya dengan menggunakan laptop," jelas Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com