Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menebak dari "Petunjuk" soal Siapa Cawapres Ganjar Pranowo

Kompas.com - 18/10/2023, 08:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan beserta koalisi partai politik pendukung bakal calon presiden, Ganjar Pranowo akan mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar pada Rabu (18/10/2023) hari ini.

Meski belum resmi diumumkan, cawapres pendamping Ganjar itu diduga kuat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Mahfud memang masuk bursa cawapres Ganjar bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Baca juga: Temui Mahfud Jelang Pengumuman Cawapres Ganjar, Anang Hermansyah: Semua Suka Beliau

Sejumlah elite koalisi pendukung Ganjar pun telah memberikan sejumlah kode atau clue mengenai sosok cawapres Ganjar.

Wakil Ketua Umum Partai Hanura Benny Ramdhani, misalnya, menyebut bahwa cawapres pendamping Ganjar merupakan sosok berinisial M.

"Sudah saya sampaikan ke media, inisialnya M. Soal inisial M itu siapa, ada Mahfud MD, Mas Erick Thohir, Mas Andika Perkasa, Mas Sandiaga Uno, Mas Ridwan Kamil, Mbak Khofifah. Itu M semua kan?" ucap Benny, Selasa (17/10/2023) malam.

Nama-nama yang disebut oleh Benny memang kerap diberitakan masuk dalam bursa cawapres Ganjar.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy tidak ketinggalan turut memberikan clue (petunjuk) mengenai sosok pendamping Ganjar.

Baca juga: Pengumuman Cawapres Ganjar Pranowo Hari Ini dan Menguatnya Nama Mahfud MD

Pria yang biasa disapa Romy itu menyebutkan bahwa cawapres Ganjar adalah figur religius yang integritasnya sebagai pejabat publik sudah terentang lintas dekade.

"Di samping itu, pengalamannya yang lengkap berada di seluruh kamar trias politica, serta rekam jejak kebersihannya yang tanpa kompromi, akan sangat membantu Mas Ganjar untuk mewujudkan Indonesia hebat pada saatnya," kata Romy.

Bila mencocokkan pernyataan Romy dan Benny, sosok cawapres Ganjar agaknya mengerucut ke dua nama yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Foto pertemuan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Menko Polhukam Mahfud MD di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta.Istimewa Foto pertemuan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Menko Polhukam Mahfud MD di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Mahfud juga pernah menjadi anggota DPR, menteri di era Presiden Gus Dur, dan Ketua Mahkamah Konstitusi sebelum menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Sementara itu, Khofifah juga punya pengalaman menjadi menteri di era Gus Dur dan Jokowi serta duduk sebagai anggota DPR.

Mahfud dan Khofifah pun sama-sama dikenal sebagai sosok berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU), organisasi masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia.

Baca juga: PPP Bocorkan Ciri-ciri Cawapres Ganjar yang Diumumkan Besok

Kendati demikian, satu hari menjelang pengumuman, sosok cawapres Ganjar agaknya mengerucut kepada Mahfud seorang.

Sinyal ini terlihat ketika foto pertemuan antara Mahfud dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, beredar pada Selasa malam.

Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambet hanya memberikan emoji jempol ketika ditanya apakah foto itu terjadi pada malam kemairn atau bukan.

Di samping itu, Mahfud rupanya belum mau berandai-andai mengenai kansnya menjadi cawapres pendamping Ganjar.

"Pak Mahfud bilang, 'Ya kalau belum daftar ke KPU, saya enggak bisa memastikan," kata Islah Bahrawi, tokoh NU asal Madura yang juga orang dekat Mahfud, Selasa malam.

Islah menyatakan hal itu setelah bertemu dengan Mahfud di Jalan Denpasar Raya untuk menanyakan kepastian Mahfud menjadi cawapres Ganjar.

Islah pun meminta semua pihak mendoakan agar ada kepastian mengenai sosok yang akan menjadi cawapres Ganjar.

Ia menyinggung momen yang terjadi pada 2019 ketika Mahfud yang sudah santer dikabarkan akan menjadi cawapres Jokowi akhirnya batal maju pada pilpres.

Baca juga: Waketum Hanura Sebut Cawapres Ganjar Miliki Inisial Nama M

Ketika itu, Jokowi memutuskan menggandeng Ma'ruf Amin sebagai cawapres pada menit-menit akhir jelang pendaftaran.

"Karena Pak Mahfud pernah mengalami hal yang sama, last minute kemudian ternyata dianulir. Nah ini kita yang tidak mau mengalami kejadian yang sama, jadi Pak Mahfud juga enggak bisa memastikan, yang jelas sampai betul-betul fix pendaftaran ke KPU baru itu kepastiannya," ujar Islah.

Bagaimanapun, memang tidak ada yang pasti dalam politik. Daripada menebak-nebak, ada baiknya kita tunggu pengumuman resmi siapa yang akan jadi cawapres Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anak SYL Beli Bakso hingga Belanja 'Online' Pakai Uang dari Pegawai Kementan

Anak SYL Beli Bakso hingga Belanja "Online" Pakai Uang dari Pegawai Kementan

Nasional
Mahfud Sebut Putusan MA Salah, Peraturan KPU Sudah Sesuai dengan UU Pilkada

Mahfud Sebut Putusan MA Salah, Peraturan KPU Sudah Sesuai dengan UU Pilkada

Nasional
Ke Anak SYL, Hakim Tipikor: Nama Sudah Tercemar, Tak Perlu Menangis

Ke Anak SYL, Hakim Tipikor: Nama Sudah Tercemar, Tak Perlu Menangis

Nasional
Lahirkan SDM Berkualitas, Kementerian KP Benahi Satuan Pendidikan KP dengan Pendekatan Teknologi

Lahirkan SDM Berkualitas, Kementerian KP Benahi Satuan Pendidikan KP dengan Pendekatan Teknologi

Nasional
Kasus Pemalsuan Akta RUPSLB, Komut Bank Sumsel Babel Diperiksa Bareskrim

Kasus Pemalsuan Akta RUPSLB, Komut Bank Sumsel Babel Diperiksa Bareskrim

Nasional
Polisi Tetapkan Sopir Gran Max yang Kecelakaan di Km 58 Tersangka, tetapi Perkaranya Dihentikan

Polisi Tetapkan Sopir Gran Max yang Kecelakaan di Km 58 Tersangka, tetapi Perkaranya Dihentikan

Nasional
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Fahira Idris Serukan Tinjauan Kembali Kebijakan Pembangunan 

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Fahira Idris Serukan Tinjauan Kembali Kebijakan Pembangunan 

Nasional
Anak SYL Gunakan Nama Pembantu di STNK Mobil untuk Hindari Pajak

Anak SYL Gunakan Nama Pembantu di STNK Mobil untuk Hindari Pajak

Nasional
Matangkan Penerapan Pidana Bersyarat, Menko Polhukam: Pemecah Masalah Daya Tampung Lapas

Matangkan Penerapan Pidana Bersyarat, Menko Polhukam: Pemecah Masalah Daya Tampung Lapas

Nasional
Kejagung Tepis Isu Sandra Dewi Jadi Tersangka, Statusnya Masih Saksi

Kejagung Tepis Isu Sandra Dewi Jadi Tersangka, Statusnya Masih Saksi

Nasional
Tanggapi Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Lakukan Saja Mumpung Anda Punya Posisi

Tanggapi Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Mahfud: Lakukan Saja Mumpung Anda Punya Posisi

Nasional
Bamsoet: MPR Sudah Siapkan Karpet Merah untuk Amandemen UUD 1945

Bamsoet: MPR Sudah Siapkan Karpet Merah untuk Amandemen UUD 1945

Nasional
Belum Bayar Pengacara dan Perlu Biaya Hidup, SYL Minta Rekeningnya Dibuka

Belum Bayar Pengacara dan Perlu Biaya Hidup, SYL Minta Rekeningnya Dibuka

Nasional
Hasto Dipanggil KPK Terkait Harun Masiku, PDI-P Singgung Dugaan Korupsi Gibran-Kaesang

Hasto Dipanggil KPK Terkait Harun Masiku, PDI-P Singgung Dugaan Korupsi Gibran-Kaesang

Nasional
Pemerintah Sebut Pembiayaan Pilkada 2024 untuk KPU-Bawaslu Sudah Beres

Pemerintah Sebut Pembiayaan Pilkada 2024 untuk KPU-Bawaslu Sudah Beres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com