Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Temui SBY Setelah Putusan MK, Minta Restu soal Cawapres?

Kompas.com - 18/10/2023, 06:59 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Cikeas, Jawa Barat pada Selasa (17/10/2023).

Pertemuan ini terjadi sehari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan kepala daerah yang belum berusia 40 tahun boleh maju di Pemilu 2024.

Adapun putusan MK ini kerap dikaitkan dengan majunya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka ke Pilpres 2024 sebagai cawapres Prabowo. Sebab, usia Gibran saat ini baru 36 tahun.

Baca juga: Soal Cawapres, Prabowo: Ojo Kesusu, Ojo Grusa-grusu

Praktis, jika MK tidak mengabulkan gugatan mengenai batas usia capres-cawapres, maka Gibran tidak bisa maju.

Hanya saja, faktanya, yang terjadi justru sebaliknya. Gibran bisa maju sebagai capres/cawapres karena memenuhi syarat pernah atau sedang menjabat kepala daerah.

Berhubung "karpet merah" telah diberikan kepada Gibran, Prabowo disebut tak bisa langsung memutuskan sendiri cawapresnya.

Ia disebut tetap harus meminta restu kepada para ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju.

Lantas, untuk apa Prabowo menemui SBY?

Terkait ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku ikut dalam pertemuan Prabowo-SBY tersebut.

Ia mengatakan, pertemuan itu bentuk silaturahmi. 

"Yang jelas tadi pertemuannya sangat baik, sebuah silaturahmi antara dua tokoh. Dan sekali lagi inilah yang juga kami apresiasi terhadap figur Pak Prabowo ini," ujar AHY saat ditemui di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Agung Laksono Persilakan Gibran Bergabung, Singgung Cawapres Prabowo dari Golkar

AHY menyampaikan, Prabowo selalu mendengarkan pandangan dari rekan sesama koalisi.

Maka dari itu, meski Prabowo diberikan ruang yang seluas-luasnya karena ditetapkan sebagai capres, ia tetap melibatkan Koalisi Indonesia Maju dalam mengambil keputusan.

"Pak Prabowo selalu mengatakan, semangat koalisi ini adalah collective leadership. Artinya mendengarkan berbagai pandangan masukan dan juga ada kepatutan yang Beliau katakan saya harus berdiskusi menyampaikan semua hal yang penting terkait strategi dan lain sebagainya," tutur dia. 

"Termasuk bagaimana pada akhirnya kita bisa ingin menghadirkan soliditas antara partai-partai pengusung Beliau. Dan tentunya itu semua akan menjadi aset berharga untuk bisa memenangkan pemilu ke depan," ujar AHY.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com