Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit TNI yang Dikeroyok di Jaktim Komandan Tim Provos Satpamwal

Kompas.com - 10/10/2023, 19:25 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Pusat Penerangan (Puspen) TNI menyebutkan, prajurit TNI yang dikeroyok di Jalan Ganceng, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, bertugas sebagai Komandan Tim Provos Satuan Pengamanan dan Pengawalan (Satpamwal) Detasemen Markas Besar TNI.

Kepala Puspen (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, prajurit itu Sersan Mayor SP.

“Yang sehari-hari berdinas sebagai Dantim Provos Satpamwal Denma Mabes TNI,” kata Julius dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Polisi Ringkus 4 Pengeroyok Anggota TNI di Pondok Ranggon Cipayung

Julius menyebutkan, terduga pelaku berjumlah delapan orang.

Namun, Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Timur mengatakan, pelaku ada empat orang.

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Ganceng, Pondok Ranggon, Cipayung, pada Senin (9/10/2023), sekitar pukul 20.00 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Kompol Gunarto mengatakan, pengeroyokan terjadi karena kendaraan korban dan pelaku tidak sengaja bersenggolan.

"Motifnya karena permasalahan di jalan. Pada saat berkendara, kendaraan pelaku menyenggol kendaraan korban," kata Gunarto ketika dihubungi, Selasa ini.

Sersan Mayor SP yang mengendarai mobil itu awalnya mengerem mendadak karena ada kendaraan yang berhenti di depannya. 

Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Usai Picu Tabrakan

Pada saat bersamaan, keempat pelaku yang berboncengan sepeda motor melintas di belakangnya sehingga akhirnya menabrak mobil SP.

Lantaran tidak terima, para pelaku menghampiri korban. Cekcok pun terjadi hingga berujung pengeroyokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Nasional
Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Nasional
Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Nasional
Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Nasional
Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Nasional
Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Nasional
Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Nasional
Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Nasional
Ada 'Backlog' Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Ada "Backlog" Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Nasional
Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Nasional
Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com