Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Turunkan Harga, Pemerintah Izinkan Penggiling Padi Jual Beras Bulog

Kompas.com - 09/10/2023, 20:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan izin agar beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dijual secara komersial oleh penggiling padi.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo usai mengikuti rapat yang membahas soal harga beras bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (9/10/2023).

"Barusan Pak Presiden sampaikan kalau perlu teman-teman penggiling padi kita drop beras Bulog untuk dijual komersial," ujar Arief.

Baca juga: Mendag Sebut Harga Beras Masih Tinggi, Jagung dan Gula Naik

"Maksud saya, teman-teman penggiling pagi kan sekarang enggak punya gabah kering panen, suruh beli saja nanti kita cari beras komersial, dibeli aja untuk stabilisasi (harga). Dibelilah sama teman-teman komersial, teman-teman penggiling padi supaya mempercepat distribusi beras," jelasnya.

Menurut Arief, Presiden Jokowi menekankan agar stok beras tidak tersimpan di Bulog, melainkan harus dilepas ke pasar secepatnya.

"Kalau misalnya kemarin di Pasar Induk Cipinang diberikan 50-50, habis ini penggiling pada juga ada potensi kita berikan juga, tapi bukan CBP (cadangan beras pemerintah) ya tapi komersial," tuturnya.

Baca juga: Harga Beras di Banyumas Masih Tinggi, Capai Rp 14.000 Per Kg

Dengan kata lain, lanjut Arief, para penggiling padi boleh membungkus ulang beras.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, harga beras di sejumlah tempat masih tinggi.

Meski begitu, Zulkifli menyebut kenaikan harga beras tidak kembali terjadi.

"Memang yang dekat-dekat seperti di Jakarta dan Jawa Barat sudah turun (harganya). Tapi yang jauh-jauh belum turun, tapi enggak naik lagi. Gitu," ujar Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Pada Senin sore, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) yang khusus membahas perkembangan harga pangan.

Baca juga: Musim Kemarau, Pemkot Pastikan Stok Beras di Bekasi Aman

Selain Zulkifli, ratas tersebut juga dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, Kepala Bulog Budi Waseso dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Zulkifli menyebutkan, ratas membahas soal ketersediaan beras.

"Beras lebih dari cukup setok banyak jadi jangan khawatir. Stok cukup dari pusat provinsi dan kabupaten. Jadi digelontorkan," katanya.

"Tadi diputuskan kalau diperlukan ada kita bisa beli lagi beras itu walaupun itu belum tentu dibawa kemari. Kita beli, pada waktu diperlukan baru diimpor," jelas Zulkifli. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com