Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Pernikahan Keponakan Said Aqil di Cirebon, Ganjar dan Mahfud MD Duduk Satu Meja

Kompas.com - 08/10/2023, 17:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI-P Ganjar Pranowo menghadiri pernikahan keponakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di Ponpes KHAS Kempek Cirebon, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023).

Dalam keterangan rilis yang diterima, Ganjar hadir didampingi istrinya, Siti Atiqoh. Kehadiran Ganjar dan Siti langsung disambut oleh Said Aqil.

Sesaat kemudian, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang sudah hadir terlebih dahulu langsung menghampiri Ganjar dan Said.

Mereka duduk satu meja dan berbincang.

Baca juga: Pengamat Nilai Khofifah Lebih Nyaman ke Ganjar, Soroti Relasi Pertemanan

Ganjar dan Mahfud MD kemudian diajak untuk mengiring pengantin yang merupakan anak dari adik Aqil Siradj, yakni Muhammad Musthafa Aqil Siradj.

Ganjar dan Mahfud MD berjalan bersama sembari terus berbincang. Tak diketahui apa isi obrolan keduanya.

Keakraban mereka berlanjut hingga duduk di kursi tamu undangan. Ganjar dan Mahfud terlihat duduk berdampingan.

Ganjar duduk di sebelah kanan, sedangkan Mahfud MD di sebelah kiri didampingi Said.

Beberapa tamu undangan yang melihat keakraban Ganjar dan Mahfud MD spontan menyebut keduanya cocok.

"Pak Ganjar dan Pak Mahfud kompak. Sudah pas itu, cocok," ucap beberapa tamu undangan.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Tarik Ulur Cawapres Ganjar dan Prabowo

Sementara itu, Said Aqil Siradj yang mewakili tuan rumah berbungah hati atas kedatangan Ganjar dan Mahfud MD.

Sebab, di tengah kesibukan masing-masing, Ganjar dan Mahfud masih sempat datang memenuhi undangan pernikahan keluarga Said Aqil.

"Terima kasih Pak Ganjar Pranowo, mantan gubernur yang sekarang menjadi kandidat capres 2024. Terima kasih Pak Mahfud MD dan semua tamu kehormatan lainnya yang telah sudi memenuhi undangan kami," kata Said dalam keterangan yang diterima.

Sementara itu, Ganjar mengatakan memiliki hubungan spesial dengan keluarga Ponpes Kempek. Ganjar mengaku kerap berkunjung dan sudah dianggap seperti saudara.

"Kalau ke sini sudah seperti keluarga, jadi saya senang bisa menyaksikan putra Kiai Mustofa Aqil yang menapaki hidup baru," kata Ganjar.

Baca juga: Cerita Ganjar Dicurigai Istri Saat Tiba-tiba Diminta ke Istana Batu Tulis

Saat disingggung mengenai kedekatannya dengan Mahfud MD, Ganjar mengaku memang sangat dekat dengan sang menteri.

"Dengan Pak Mahfud MD memang dekat, duduknya saja tadi bersebelahan. Beliau teman lama saya, dari Jogja bareng, di DPR bareng, dan komunikasi sangat intens," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Saat ditanya apakah keakraban itu sinyal dalam rangka penentuan cawapres, Ganjar menanggapi dengan santai. Menurut dia, siapa pun masih berpeluang menjadi pendampingnya dalam Pilpres 2024.

"Soal itu (Mahfud MD cawapres) semuanya mungkin. Apa yang tidak mungkin. Saya dekat dengan semuanya. Kemarin dengan Kiai Said dekat sekali, saya shalat bareng. Pokoknya dekat semua," tutur Ganjar.

Sebagai informasi, acara pernikahan ini turut dihadiri sejumlah tamu penting lainnya, di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, serta ulama besar lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com