Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ikatan Batin" di Balik Pertemuan Puan Maharani dan Kaesang Pangarep

Kompas.com - 06/10/2023, 06:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menggelar pertemuan di sebuah kafe Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Pertemuan ini diklaim terjadi lantaran ada "ikatan batin" dan berlangsung layaknya kunjungan kakak dengan adik.

Pertemuan Puan dan Kaesang berlangsung sejak pukul 13.42 WIB hingga 15.29 WIB. Di situ juga hadir Wasekjen PDI-P Utut Adianto serta Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie hingga Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Sebelum pertemuan digelar, Kaesang mengatakan akan meminta wejangan kepada Puan.

"Jujur, buat saya balik lagi kami kalau ada kesempatan ketemu minta wejangan, minta nasihat," kata Kaesang saat ditemui di Kawasan Jakarta Utara, sebelum bertemu Puan.

Baca juga: Bertemu Kaesang, Puan: Sudah Nyambung, Kesalahpahaman Jangan Terjadi Lagi

Pantauan Kompas.com di Kafe Ombe Kofie Menteng, keduanya tiba secara bergantian.

Kaesang bersama Grace Natalie, Raja Juli Antoni dan Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha serta beberapa jajaran tiba lebih dahulu sekitar pukul 13.17 WIB.

Saat tiba di lokasi, Kaesang disambut oleh Wasekjen PDI-P Utut Adianto. Sedangkan Puan datang tak lama setelahnya.

Ketika Puan tiba sekitar pukul 13.42 WIB, Kaesang menuju lobi kafe untuk menyambutnya. Suami Erina Gudono ini langsung menyalam tangan Puan.

Keduanya saling menyapa satu sama lain sebelum akhirnya melakukan pertemuan secara tertutup di dalam kafe.

"Kakak-adik"

Puan mengungkapkan pertemuan ini layaknya pertemuan seorang kakak dengan adiknya. Ketua DPR RI itu mengaku sudah menganggap Kaesang layaknya adik sendiri.

Awalnya mereka juga merencanakan pertemuan informal nan santai sambil makan pisang goreng dan minum kopi.

Akan tetapi, pertemuan akhirnya berlangsung formal di sebuah kafe sambil diselingi dengan pembahasan serius terkait isu politik.

Baca juga: Bertemu Kaesang, Puan: Hubungan Kami seperti Kakak-Adik

Meski begitu, pertemuan putri dari Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan putra Presiden Ke-7 Joko Widodo itu tetap berlangsung santai.

"Jadi yang tadinya mau ngobrol santai dua orang kakak dan adiknya namun tentu saja diselingi dengan pembicaraan serius terkait dengan isu-isu terkini dan politik ke depan," ungkap Puan.

Salah satu bahasan politik yang dibicarakan adalah kesepakatan untuk menjaga situasi kondusif dan damai selama Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.

"Sehingga pemilu itu harus fun, pemilu itu harus damai, pemilu itu harus gembira. Namanya pesta ya harusnya seru dan gembira," ujarnya.

Sama-sama anak presiden

Kaesang sendiri menjelaskan, pertemuan dengan Puan ini adalah yang pertama yang dilakukan usai dirinya menjabat Ketua Umum PSI.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga menganggap Puan sudah seperti keluarganya.

Baca juga: Megawati Ucapkan Selamat ke Kaesang, Harus Amanah Jadi Ketum PSI

Terlebih, Kaesang menyinggung bahwa keduanya sama-sama anak dari Presiden Republik Indonesia.

"Seperti yang Mbak Puan bilang kami ini sebenarnya sudah seperti keluarga. Bapak saya, kakak ipar, kakak saya juga semuanya kan di PDI-P. Balik lagi, Bapak saya selama ini selalu didukung oleh Mbak Puan dan teman-teman di PDI-P. Saya rasa kami sudah seperti keluarga sendiri sama-sama anak presiden ya Mbak Puan," ujar Kaesang.

Ada ikatan batin

Kaesang bahkan menyebut ada ikatan batin antara dirinya dan PDI-P meski ia kini berada di partai lain.

Hal ini juga yang membuat Kaesang memutuskan untuk mengunjungi PDI-P setelah resmi menjabat Ketum PSI.

Sebab, ayah Kaesang, Presiden Joko Widodo merupakan kader PDI-P. Kemudian, kakaknya (Gibran Rakabuming Raka) dan kakak iparnya (Bobby Nasution) juga kader PDI-P.

"Balik lagi, ikatan batin pasti ada, Pak Presiden, Mas Wali Kota (Wali Kota Solo Gibran Rakabuming), Bang Wali Kota (Wali Kota Medan Bobby Nasution) semua di PDI-P, yang di mana adalah keluarga saya juga pasti akan ada selalu ikatan juga," jelas Kaesang.

Selain itu, Kaesang mengatakan, alasan lain dia mengunjungi PDI-P lantaran partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini partai pemenang Pemilu 2019.

Baca juga: Puan Maharani Sebut PDI-P dan PSI Sudah Saling Memahami

"Dan kita juga harus tahu PDI-P juga partai pemenang pemilu sebelumnya, jadi saya rasa cukup fair untuk ketemu dengan PDI-P yang paling pertama," tuturnya.

Minta maaf

Dalam pertemuan itu, Kaesang turut menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran di partai berlogo banteng moncong putih itu.

Pria kelahiran tahun 1994 itu meminta maaf atas adanya perbuatan kadernya yang pernah mencela atau merendahkan PDI-P.

Sebagai informasi, hubungan PSI dalam beberapa bulan sebelum dipimpin Kaesang sempat bersitegang dengan PDI-P.

"Saya dari PSI meminta maaf kepada Mba Puan secara langsung dan teman-teman PDI-P yang lainnya," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Dinilai Berpeluang Cukup Besar Gantikan Megawati Jadi Ketum PDI-P, jika...

Puan pun mengapresiasi dan merespons positif permintaan maaf dari Kaesang tersebut.

Saling memahami

Ibu dua anak ini juga menekankan bahwa partainya dan PSI sudah saling memahami antara satu sama lain.

Selain itu, dikatakan Puan bahwa kedua partai juga sudah tidak memiliki kesalahpahaman.

"Ya bukannya jangan pernah mengatakan sombong atau enggak sombong, ini masalahnya cuma masalah teknis komunikasi yang belum nyambung, Alhamdulillah hari ini kita nyambung, ya Mas ya," kata Puan usai pertemuan dengan Kaesang.

Lebih lanjut, ia berharap kini tidak ada lagi miskomunikasi antara kedua partai.

Puan juga ingin PDI-P dan PSI bisa terus membangun bangsa Indonesia.

"Sudah nyambung, jadi kesalahpahaman ataupun kemudian miss komunikasi yang mungkin pernah terjadi jangan sampai terulang dan terjadi lagi," ucap Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com